Desain Produk Industri, ITS News – Dalam seminar Understanding Overseas Market Through Design Prespective, ketua Aliansi Desain Produk Industri Indonesia (ADPII), Dr Adi Nugraha MA mengungkapkan ITS merupkan salah satu lokomotif pengembangan dunia desain Indonesia. Hal ini karena dunia desain kini mulai menerjang batas antara seni, bisnis dan teknologi dan ITS memiliki senjata untuk menaklukkan ketiganya.

Hal ini diungkapkan oleh Adi di Departemen Desain Produk Industri Sabtu (18/11). Menurutnya, ia  melihat peluang yang sangat besar di ITS. “Salah satunya karena banyak alumni dari ITS ada di beberapa industri besar,” ucapnya.

Pria yang dilantik sebagai ketua ADPII di hari yang sama ini kemudian menerangkan jika saat ini sedang digencarkan pengembangan dunia desain sebagai motor penting penggerak ekonomi di Indonesia. Gerakan ini disebut Gerakan Desain Indonesia. Gerakan ini  berusaha mengembangkan produk yang dapat didesain, diproduksi dan juga dikonsumsi oleh warga negara Indonesia sendiri.

Anggota The Finnish Association of Designers Ornamo ini mengungkapkan untuk mewujudkan visi itu, diperlukan dukungan sumber daya manusia serta sarana dan prasarana dalam desain untuk peranan di pendidikan. Misalnya dalam dunia crafting (kerajinan tangan, red). Kini industri crafting memerlukan strategi desain juga, misalnya strategi transformasi tradisi yang mempertemukan emosional dengan rasional. “Selain itu, juga dibutuhkan aplikasi teknologi untuk memenuhi kebutuhan industri,” ujarnya.

Adi menambahkan bahwa solusi desain telah dilakukan di negara-negara lain, termasuk di negara yang telah maju sekali pun. “Misalnya China yang bangkit sebagai raksasa ekonomi nomor satu di dunia. China sekarang bukan hanya sebagai tempat produksi dengan biaya yang rendah, namun juga tempat para konsumen berbelanja karena kehebatan strategi mereka,” jelasnya.

Maka dari itu diperlukan banyak desain produk yang ditelurkan agar Indonesia bisa segera bersaing di pasar global. Caranya adalah dengan bantuan teknologi yang mumpuni. ITS yang merupakan kampus teknologi dan sekaligus memiliki disiplin ilmu desain sangat diharapkan bisa berkonstribusi dalam pengembangan sektor industri kreatif Indonesia. “Jurusan ini (Departemen Desain Produk Industri ITS, red) strategis, karena banyak stakeholder di sekitarnya yang menaruh harapan tinggi,” pungkas trader PT Jendela Indonesia Sejahtera ini. (AP07/gol)