ITS News

Kamis, 25 April 2024
08 September 2017, 01:09

Mahasiswa, Pentingkah Kerja Paruh Waktu? (1)

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Dalam pandangan Harry, kerja paruh waktu justru memberikan banyak manfaat. Misalnya melatih mahasiwa dalam mengatur waktu serta membiasakan mereka untuk hidup mandiri. Lain lagi dengan Hermione yang menganggap kerja paruh waktu sebagai pencuri waktu istirahat dan pemecah fokus dalam belajar.

Bagi Harry, memiliki penghasilan dengan bekerja paruh waktu merupakan pelajaran hidup yang dapat diperoleh selama kuliah. "Merasakan lelahnya mencari nafkah akan menambah rasa hormatmu pada kedua orang tua. Kamu juga akan lebih paham tentang setiap tetes keringat dibalik uang sakumu," tutur Harry pada Hermione.
Sayangnya Hermione tidak seperti air di daun talas. Ia tak akan semudah itu mengubah pendiriannya. "Begini Harry, kalau kamu ingin membahagiakan kedua orang tuamu, fokus kuliah dulu saja. Ada masanya dimana kita harus fokus belajar, dan ada pula masanya dimana kita harus mulai menerapkan apa yang telah kita pelajari. Jadi kamu gak usah sok nyambi kerja gitu," cercah Hermione.
Belum sempat Harry menjawab, Hermione kembali menimpali. "Coba pikirkan jika kuliahmu sampai berantakan karena terganggu oleh kerja paruh waktu, bukan hanya masa depanmu yang hancur, namun juga hati kedua orang tuamu," ungkapnya ketus.
Harry pun sama keras kepalanya. Obrolan renyah mereka pun berlanjut. "Begini Hermione, sepertinya kamu telah salah mengartikan kerja paruh waktu. Namanya kerja sampingan, tentu sebisa mungkin jangan sampai mengganggu aktivitas utama yaitu kuliah," terang Harry.
Harry melanjutkan. "Justru dengan bekerja paruh waktu, kita akan terlatih membagi waktu untuk kuliah, istirahat, dan bekerja. Kemampuan memanajemen waktu ini, pastinya akan sangat berguna dalam dunia kerja kelak," tutur Harry.
Menurut saya, pendapat mereka berdua tidak ada yang salah. Setiap mahasiswa tentu berhak memiliki prioritas mereka masing-masing. Namun secara pribadi, saya lebih sepakat dengan cara berfikir Harry. 
Beberapa orang, kadang terpaksa sepakat dengan Harry karena keterbatasan finansial. Dalam hal ini, saya perlu menyampaikan bahwa ada lebih dari uang saku tambahan dibalik bekerja paruh waktu. Pelajaran hidup yang memaksa kalian untuk berlaku efisien, adalah imbalan yang jauh lebih bernilai. 
Tapi, jangan lupa bahwa kuliah itu tetap yang utama. Karena kerjamu hanya paruh waktu sedangkan kuliahmu fulltime. Bersambung ke bagian (2).
Rifqi Nur Mukhammad
Mahasiswa Tetap Departemen Teknik Industri ITS
Angkatan 2015

Berita Terkait