Pria gagah ini mengaku rindu dengan kampus tempat ia belajar dulu. Ia tak segan bercerita mengenai perjuangannya dahulu selama belajar di Teknik Elektro ITS. Ruang AJ-201 pun dibuat sesak akibat banyaknya mahasiswa yang antusias mendengar cerita darinya. Meski sudah bertahun-tahun tinggal dan bekerja di daerah barat, logat khas Surabaya Dian masih sangat kental.
Dalam materinya, petinggi telkom ini menyinggung mengenai kemampuan komunikasi lulusan ITS. Ia menilai, banyak dari alumni ITS yang masih kurang percaya diri. "Alumni ITS ini kerjanya bagus, beretika, rendah hati pula. Tapi, rata-rata mereka kurang percaya pada kemampuannya sendiri. Softskill yang dimiliki alumni ITS masih kecil," ujarnya.
Dian menjelaskan, softskill adalah keterampilan seseorang dalam berhubungan dengan orang lain dan mengatur dirinya sendiri sehingga mampu berkerja secara maksimal. "Lulus dari ITS dengan akademis bagus saja itu tidak ada gunanya. Bukan bermaksud mengatakan bahwa akademik itu tidak penting. Mengkomunikasikan kemampuan jauh lebih penting," tuturnya.
"Anda harus mengembangkan diri anda tidak hanya dikelas. Dunia diluar luas. Tidak ada tembok-tembok pembatas," tambahnya. Dian kemudian menutup materi dengan memberi gambaran mengenai tantangan-tantangan anak muda di masa yang akan datang.
Tanpa ragu, pria asli Surabaya ini menceritakan secara gamblang mengenai kehidupannya dulu yang serba kesusahan. Dian memiliki sembilan saudara sekandung sehingga ia harus rela bekerja untuk biaya kuliah disela kesibukannya sebagai mahasiswa. "Waktu studi saya menjadi molor ya karena saya kuliah sambil mengajar. Tapi gaji saya mengajar dulu cukup besar," jelasnya sambil tertawa kecil.
Lulusan University of Bradford ini mengaku sempat terancam drop out dari ITS. Mencoba merendah, ia mengatakan, nasib mujur dan doa orangtualah yang mengantarkannya menjadi Direktur di perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia. Karena itulah, ia hadir dan berbagi pengalaman dalam acara ini.
Diawal materi, Dian membahas perihal bonus demografi yang Indonesia miliki. Ia memberi bekal agar generasi muda saat ini tidak terlena dengan teknologi yang ada. "Semua sudah serba mudah. Manfaatkanlah dengan baik. Jangan sampai bonus dempgrafi yang ada berubah menjadi bencana karena kalian anak-anak muda," ungkapnya tegas. (nov)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Sebagai bentuk dukungan terhadap riset energi bersih, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menerima kunjungan
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung