Mohammad Ulya Alfarisy, koordinator lapangan, mengatakan olimpiade ini diadakan untuk sosialisasi dan edukasi mengenai produk halal pada generasi muda. Selain menekankan pemilihan produk halal, olimpiade ini juga mengajarkan pemakaian produk tertentu. "Terdapat beberapa kosmetik yang mengandung gelatin babi yang haram digunakan," jelasnya memberikan contoh.
Olimpiade ini dimulai dengan 73 peserta pada babak penyisihan. Semuanya wajib mengerjakan ujian secara online. "Soalnya dibuat langsung oleh LPPOM MUI dengan materi tentang hukum-hukum halal," ujarnya.
Dari 73 peserta ujian online, akan disaring beberapa orang yang masuk dalam babak final. Nantinya, peserta yang lolos tahap penyisihan ini akan diumumkan pada tanggal 2 September 2017.
Hj Lilik Fatmawati STp Map, sekretaris LPPOM MUI Jawa Timur turut hadir dalam olimpiade ini. Ia mengungkapkan kepuasannya atas fasilitas yang disediakan oleh Pusat Kajian Halal ITS. "Jika nantinya peserta yang lolos mayoritas dari Jawa Timur, babak final akan diadakan kembali di ITS," ujarnya. (cha/ven)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Sebagai bentuk dukungan terhadap riset energi bersih, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menerima kunjungan
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung