Dalam sambutannya, Joni mengingatkan kontingen ITS yakin untuk pulang dengan membawa juara. Ia menjelaskan bahwa selama bertahun-tahun, ITS tidak pernah terlempar dari posisi empat teratas. "Hal ini harus menjadi pacuan, bukan sebagai beban," ucapnya. Pria murah senyum ini berharap kontingen dapat mempertahankan tradisi juara yang dimiliki ITS. 

"Yakinilah bahwa anda disini adalah juara. Seseorang akan berhasil jika ia yakin bahwa dia akan berhasil. Dorongan inilah yang akan mensinergikan antara keyakinan, ucapan, dan perbuatan," jelasnya.

Guru besar Teknik Lingkungan ini mengarahkan pada delegasi ITS agar  berbesar hati dalam menghadapi tantangan selama PIMNAS kedepan. Target untuk menjadi juara umum bukanlah hal yang mudah. Bak orang yang hendak berperang, Joni meminta agar tim merancang strategi dengan baik. 

"Mampu saja tidak menjamin menjadi juara. Anda harus menguasai materi yang akan dibawakan, presentasi harus menarik serta cara menjawab juga harus diperhatikan. Semua harus dipikirkan matang-matang," tuturnya memberi saran. Ia menjelaskan bahwa semua akan berjalan dengan baik apabila setiap tim telah berlatih dengan jerih. 

Welly Herumurti ST MSc, penanggung jawab kontingen menjelaskan bahwa ITS memiliki peluang  menjadi juara umum dengan meraih 15 medali emas. "Meskipun ada beberapa bidang yang belum berhasil ITS ampu, kami tetap optimis juara umum," ucapnya. 

Dari jumlah tim secara keseluruhan, hanya dua tim yang menjadi wakil ITS dalam PKM- Gagasan Tertulis. Sedang lebihnya adalah PKM-5 Bidang. "ITS kehilangan kesempatan meraih emas dalam bidang PKM-Pengabdian Masyarakat dan PKM-Teknologi," terangnya kemudian. 

Welly mengatakan bahwa  ITS menduduki posisi empat dalam pemeringkatan sementara.  Artinya, tim dari ITS hanya perlu mendongkrak sedikit untuk menjadi juara umum. "Setiap tim telah mengantongi 40 persen penilaian. Saya yakin tim ITS akan berjuang semaksimal mungkin demi 60 persen sisanya," jelas pria berkacamata ini. 

Hadir pula Ketua Ikatan Orang Tua Mahasiswa (IKOMA) ITS, Ir Zainal Arief Rosman dalam acara pemberangkatan ini. Kali ini,  IKOMA memberi hibah dana senilai Rp 60 juta untuk pemberangkatan ke Makassar. Ia juga turut memberikan doa agar delegasi ITS pulang dengan membawa kabar gembira. Rencananya, kontingen akan berangkat pada Senin, (21/8) nanti. (nov/ven)