ITS News

Sabtu, 20 Desember 2025
18 Agustus 2017, 23:08

Teliti Minat Baca Untuk Dukung Pembangunan Berkelanjutan

Oleh : Dadang ITS | | Source : -
Albertus Eka Putra, ketua kelompok dari Program Kreativitas Mahasiswa Penelitian Sosial Humaniora, menjelaskan latar belakang Ia dan empat rekannya melakukan penelitian ini ialah karena ditemukannnya fakta bahwa kemampuan membaca siswa Sekolah Dasar (SD)/sederajat di Indonesia berada pada urutan 38 dari 39 negara peserta studi. “Artinya Indonesia menduduki peringkat dua terakhir daalam perihal membaca, sedangkan skala dunia, indeks minat baca Indonesia hanya 0,0001 yang berarti  setiap 1.000 orang hanya ada satu orang yang punya minat baca,” ujar mahasiswa Departemen Statistika tersebut. 
Sedangkan untuk Surabaya sendiri yang notabene kota besar, ditemukan fakta bahwa angka minat baca masih sangat rendah. “Per tahun 2011, hanya 42 perse  masyarakat Surabaya yang memiliki minat baca dari seluruh tota warga Surabaya,” papar pria yang disapa Albert tersebut.
Pasa penelitian ini ditemukan terlebih dahulu faktor-faktor yang mempengaruhi angka minat baca Suarabaya melalui literatur. Faktor -faktor tersebut adalah faktor teknologi, peran sekolah, peran keluarga  dan metode  bercerita. “Penelitian yang kami lakukan untuk mengetahui faktor mana yang berpengaruh signifikan terhadap tingkat baca dengan menggunakan Structural Equation Modelling (SEM),” ucapnya. 
Pria berkacamata itu melanjutkan, dalam penelitiannya Ia dan keempat temannya, Fausania Hibatullah, Nina Fanani, Ayu Febriana Dwi dan Naurah Nazfizah melakukan pengambilan sampel pada lima sekolah di Surabaya Timur dan empat sekolah di Surabaya Pusat dengan total 1005 reaponden. “Dari hasil analisis dissimpulkan bahwa pengaruh sekolah dan orang tua merupakan faktor paling signifikan pada minat baca anak SD sederajat,sedangkan metode bercerota dan teknologi tidak  berpengaruh signifikan” tuturnya. 
Bertolak dari penelitian ini, Albertus berharap hasil penelitiaan ini dapat digunakan sebagai rekomendasi program preventif untuk pemerintah Kota Surabaya khusunya Dinas Pendidikan Kota Surabaya untuk dikembangkan sebagai Program Pengabdian Masyarakat untuk meningkatkan minat baca SD Sederajat. 
“Harapannya melalui penelitian ini, Orang tua juga perlu meningkatkan jumlah bahan bacaan di rumah. Sedangkan untuk sekolah perlu meningkatkan kuantitas dan kualitas perputakaan di sekolah untuk meningkatkan minat baca SD sederajat,” akhirnya.(jel)

Berita Terkait