Dengan suara lantang, Hermawan menyerukan kepada 5000 lebih mahasiwa ITS angkatan 2017, bahwasanya PDB perlu ditanamkan sejak dini. Pasalnya, ketika lulus dari masa perkuliahan kelak, PDB merupakan poin penting yang dapat mendorong mahasiswa untuk berkembang dan mendapatkan pekerjaan.

"Anda mesti punya keunikan yang membedakan anda dengan orang lain. Sehingga anda tidak dipandang sama dengan mahasiswa lain meskipun menempuh program studi sama," ujarnya menggemakan gedung Grha ITS.

Terdapat empat langkah yang harus ditempuh untuk mencapai PDB. Diantaranya adalah profesionalisme, produktifitas, kreatifitas, dan kewiraswastaan. "Ketika menjadi mahasiswa maupun sudah lulus, keempatnya harus anda pegang erat. Empat langkah inilah yang menunjang anda menjadi pribadi yang unik," tuturnya.

Profesionalisme, lanjut Hermawan, meliputi pengalaman, keaktifan, kesiapan, kemampuan berorganisasi, dan lain sebagainya. Profesionalisme ini merupakan langkah pertama yang harus dimiliki sebelum berlanjut ke langkah berikutnya.

Kemudian terkait produktifitas, merupakan perbandingan antara input dan output. Hermawan mengatakan, seseorang dapat dikatakan memiliki produktifitas, ketika diberi input berupa waktu yang sama namun dapat menghasilkan output yang lebih banyak.

"Karena kita itu berpacu dengan waktu. Dan waktu tidak akan pernah kembali, jadi jangan menjadi mahasiswa yang pemalas," tutur alumni Teknik Elektro itu.

Tidak hanya itu, kreatifitas dan kewiraswastaan turut andil dalam mencapai PDB diri. Tiga kunci yang perlu diperhatikan untuk mencapai keduanya adalah kreatif, inofatif dan efisien. Kreatifitas dapat dikembangkan melalui pemikiran-pemikiran yang out of the box. Selain itu, mental juara juga penting untuk menjadi orang yang kreatif dan berperan dalam kewiraswastaan.

"Jangan sampai kalian, mahasiswa ITS memiliki mental yang lemah. Milikilah mental pejuang, apalagi kalian berkuliah di kampus perjuangan ini," pungkasnya.(mir/hil)