Tak seperti biasanya, gedung dengan kubah limas segi empat tersebut dipenuhi dengan wajah ceria anak-anak. Mereka datang dari 28 yayasan dan panti asuhan di sekitar Kampus Perjuangan. Dik Doank sebagai pengisi acara, sukses membuat suasana di sana bergema penuh sorak-sorai gembira anak-anak menunggu waktu berbuka.
Buka bersama yang digelar saat ini merupakan acara yang ketujuh kalinya. Berbeda dengan sebelumnya yang terfokus pada kesejahteraan dan peningkatan pendidikan, acara kali ini memusatkan perhatian pada hiburan kepada anak yatim, dan yatim piatu.
Hal itu lantara anak-anak tersebut dinilai kurang mendapat hiburan. Padahal, di usia mereka saat ini, hiburan sangat diperlukan dilihat dari segi psikologis mereka. "Hiburan yang tepat porsinya akan memberikan dampak yang baik bagi psikologis anak," ungkap Fandy Natahiwidha S Kom, ketua pelaksana.
Fandy sapaan akrabnya menuturkan, guna menyukseskan acara bukber tahun ini, ia bersama timnya telah mempersiapkan acara secara matang. Dimulai dari persiapan pembuatan proposal, penggalangan dana, hingga hari-H. Persiapan tersebut memakan waktu hingga satu setengah bulan. Tak tanggung tanggung dana yang didapat mencapai sekitar 300 juta rupiah.
Selain memberikan hiburan, dalam acara tersebut ITS-IKA juga memberikan donasi yang akan diberikan kepada anak-anak yatim. Donasi tersebut terdiri dari tiga jenis. Yakni uang tunai, perlengkapan sekolah, dan bahan makanan. Total setiap orang akan mendapatkan senilai 150 ribu rupiah. "Hal ini merupakan perwujudan kepedulian ITS terhadap anak-anak yatim," imbuhnya.
Senada dengan Fandy, Dr Ir Wahid Wahyudi MT, Ketua IKA ITS PW Jatim menyatakan, adanya bukber kali ini merupakan bukti bahwa banyak sekali orang-orang yang masih memperhatikan nasib anak-anak yatim. "Semoga mereka memiliki semangat hidup untuk mencapai cita-cita," pungkasnya. (odi/hil)