Bertempat di Gedung Rektorat (ITS), Michael menyinggung tentang nuklir sebagai energi terbarukan yang bisa dipakai di Indonesia maupun Jerman. "Jerman sempat mempertimbangkan penggunaan nuklir sebagai energi terbarukan, " ujar Michael mengawali diskusinya.
Namun, melihat peristiwa Fukushima yang memiliki dampak sangat besar akibat adanya kegagalan dari energi nuklir, Jerman menjadi khawatir. Sehingga dibuat keputusan politik untuk memberhentikan penggunaan nuklir.
"Orang-orang seringkali berkata terlalu banyak dampak yang akan ditimbulkan, dan butuh sangat banyak waktu untuk memperbaiki suatu negara akibat kegagalan nuklir," tutur Michael. Menurutnya, hal tersebut bisa merubah banyak sekali aspek. Ditambah adanya resiko medis dan kecelakaan.
Michael menuturkan, ada banyak sumber energi terbarukan selain nuklir. Semuanya tergantung dari wilayahnya. "Seperti indonesia yang mengandalkan energi panas bumi, jika diteliti dan dimanfaatkan, bisa membawa pengaruh besar selama kurun waktu yang lama," ungkapnya.
Indonesia sendiri memiliki 40 persen potensi sumber panas bumi dunia dan merupakan produsen listrik panas bumi terbesar ketiga di dunia setelah Amerika Serikat dan Filipina. (id/hil)
Nganjuk, ITS News — Tim Pengabdian kepada Masyarakat (Abmas) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berhasil membangun dan mengimplementasikan Kumbung
Kampus ITS, ITS News – Transparansi informasi merupakan hal yang krusial dalam keberlanjutan sebuah institusi. Berangkat dari inisiasi tersebut,
Surabaya, ITS News – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) memperkuat perannya dalam mendorong pendidikan berkelanjutan melalui audiensi bersama Dinas
Kampus ITS, ITS News — Apresiasi mahasiswa yang aktif berorganisasi, Lembaga Pengelola Dana Abadi (LPDA) Institut Teknologi Sepuluh