ITS News

Jumat, 19 Desember 2025
27 Mei 2017, 01:05

Empat Pangkalan TNI-AL Ini Patut Dikembangkan

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Akrab disapa Suharyo, pria berpangkat mayor ini memaparkan hasil
penelitiannya sebagai syarat kelulusan. Penelitiannya berisi tentang
penentuan lokasi pangkalan laut berbasis sustainability (keberlanjutan,red).

Dari total 59 pangkalan militer angkatan laut di Indonesia, Suharyo menyeleksinya menjadi empat pangkalan yang memiliki indeks sustainabilitas tinggi. Keempat pangkalan tersebut berada di Sangatta, Kendari, Mataram, dan Timika.

"Penelitian ini dapat diaplikasikan secara general, artinya negara lain juga dapat menggunakan penelitian ini untuk menentukan perencanaan pangkalannya," jelas Suharyo. Terlebih, disertasi Suharyo dari sidang terbuka yang dipromotori oleh Prof Ir Djauhar Manfaat MSc PhD dan Prof Ir Daniel M Rosyid PhD ini telah terindeks Scopus dan dipublikasikan ke jurnal-jurnal internasional.

Dalam disertasinya, Suharyo menggunakan tiga tahapan utama untuk menentukan indeks keberlanjutan pangkalan. Adapun tahap pertama adalah identifikasi bencana. "Setelah dilakukan identifikasi letak pangkalan yang tidak mungkin terkena bencana alam, hanya tersisa enam pangkalan," katanya.

Tahap selanjutnya adalah analisis dan pemodelan covering area. Kemudian dilanjutkan pemodelan Fuzzy MCDM yang terintegrasi system dynamics untuk pemetaan aspek. Aspek yang terpenting dalam pemilihan pengembangan lokasi pangkalan, ungkap Suharyo, adalah aspek politik, teknis, dan ekonomi. "Batasan aspek politik ini mengenai ancaman negara luar dan kerawanan daerah. Sedangkan aspek teknis adalah kondisi fasilitas pelabuhan dan aspek ekonomi adalah biaya pengembangan atau bisnis maritim," jelasnya.

Suharyo mengatakan, disertasi ini merupakan penelitian jenis baru sehingga masih banyak pengembangan yang dapat dilakukan. “Harapannya penelitian ini dapat bermanfaat bagi TNI-AL dalam perencanaan, pemilihan lokasi, dan pengembangan pangkalan TNI-AL,”
tuturnya kepada ITS Online. (yan/*)

Berita Terkait