ITS News

Sabtu, 20 Desember 2025
21 Mei 2017, 20:05

Tingkatkan Branding, ITS Gelar Seminar Kehumasan

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Seminar tersebut dihadiri  Drs Suko Widodo MSi, Kepala Pusat Informasi dan Humas Universitas Airlangga (Unair). Ia berbicara mengenai komunikasi publik yang menjadi momok bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. "Protokoler maupun Hubungan Masyarakat (humas) institusi terlebih dahulu harus mengenal diri sendiri. Jika sudah paham kapasitas pribadi, maka akan percaya diri dalam berkomunikasi," paparnya dihadapan ratusan peserta seminar.

Selain percaya diri, kemampuan membangun relasi dengan media massa mutlak harus dimiliki oleh humas. Menurut Suko, media massa merupakan kunci publikasi bagi institusi terkait, sebab publikasi standar pada website internal  belum cukup untuk menjangkau setiap lapisan masyarakat.

Ketua Pusat Informasi dan Hubungan Masyarakat Unair tersebut menjelaskan bahwa tidak semua berita layak disampaikan pada publik. Untuk itu, humas harus mampu memetakan target pasar sehingga, konten beritanya lebih terarah.Bicara soal berita, Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Unair ini menuntut berita harus mampu mencuri perhatian masyarakat. "Pembaca sangat tertarik dengan berita yang mengandung data dan numerik," ia mencontohkan.

Selain Suko, hadir pula, Yayat Hendaya S S MSi, Kepala Sub Protokol & Tata Usaha Pimpinan Kemenristekdikti. Ia aktif berdiskusi tentang paradigma keprotokolan. "Keprotokolan juga merupakan bentuk penghormatan terhadap institusi," terangnya pada peserta seminar.

Disamping itu, protokoler institusi juga memuat aturan baku penggunaan lambang kehormatan negara sebagai ekspresi penghormatan bangsa terhadap kedaulatan NKRI. "Pengaturan keprotokolan berdampak pada citra pimpinan dan institusi," tutur pria yang akrab disapa Yayat ini.

Sebelum mengakhiri seminar, Yayat mengajak peserta yang mewakili berbagai departemen kehumasan dan keprotokoleran di 17 perguruan tinggi bersimulasi tatacara keprotokoleran yang benar. Mereka mempraktikan tata cara penyambutan menteri, mulai dari pengaturan tempat duduk hingga urutan memasuki ruangan.(qi/ven)

Berita Terkait