ITS News

Jumat, 19 Desember 2025
16 Mei 2017, 07:05

Inovasi Mutlak Diperlukan dalam Bisnis

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Menilik ranah bisnis dan manajemen yang selalu dinamis, tidak dipungkiri kehadiran pebisnis berlatarbelakang sains, teknologi, teknik, dan matematika (STEM) bukanlah sesuatu yang mengherankan. Hal tersebut disampaikan oleh  Christiono Utomo ST MT PhD dalam workshop Inovasi dan Bussiness Plan pada Sabtu (13/5).

Acara besutan Magister Manajemen Teknologi (MMT) ITS ini menguliti tabir dunia bisnis kepada para mahasiswa program sarjana ITS. "Seorang engineer, diyakini mampu mencetuskan sesuatu yang baru. Tentu saja karena mereka terlatih untuk berpikir kritis dan kreatif setiap saat," tukas Christiono dalam sesi kelima workshop tersebut.

Salah satu sifat seorang ilmuwan dan engineer adalah ketidakpuasan pada status quo. "Yaitu pengupayaan perbaikan terus menerus untuk mendapatkan keseimbangan optimal antara biaya, kinerja, dan keandalan. Hal inilah yang menarik dari jati diri seorang engineer," lanjut Sekretaris Departemen MMT ITS ini.

Pria yang akrab disapa Chris ini mencontohkan salah satu engineer sekaligus inovator terbaik dunia saat ini, Elon Reeve Musk. Ia mendirikan perusahaan Tesla Motors Inc, .aitu sebuah perusahaan otomotif yang mengembangkan mobil sport elektrik.

"Anda bisa bayangkan, di tengah hiruk pikuk kendaraan bermotor berbahan bakar fosil, sebuah perusahaan muncul menawarkan inovasi yang sebenarnya sudah mulai dikembangkan sejak beberapa dekade yang lalu," terang Chris bersemangat. Bahkan Tesla Motors sudah mulai membentuk pasarnya sendiri. Terbukti dengan jumlah produksi mobil Tesla pada 2016 mencapai angka 500 ribu unit.

Chris juga menambahkan, inovatif dan kreatif bukanlah sebuah bakat. "Creativity can be learned (kreatifitas dapat diasah, red). Yakini hal tersebut, kemudian mulailah berpikir selayaknya seorang yang gemar mengkritisi sesuatu. Dari hal-hal sederhana tersebut, Chris yakin kreatifitas dan kemampuan seorang engineer bisa menjadi kunci utama lahirnya inovasi baru dalam perkembangan bisnis dunia. (saa/mis)

Berita Terkait