Seorang pembalap seperti Michael Schumacer misalnya. "Dia tidak mungkin bisa juara dunia tujuh kali apabila ia mengikuti keinginan untuk berpergian sampai larut malam seperti pembalap lain," ujar Joni merujuk pada salah satu pembalap terbaik di dunia tersebut.
Selain itu Joni tidak lupa mengingatkan betapa pentingnya peran doa dalam sebuah proses keberhasilan. Apabila diikuti dengan usaha yang maksimal, kekuatan doa bisa mengalahkan segala ketidakmungkinan. "Ingat, diatas semua kekuatan ada kekuatan yang paling besar, yaitu Allah. Kita harus percaya itu," ujar orang nomor satu di ITS tersebut meyakinkan mahasiswanya.
Sebelum berangkat ke Malang, Joni juga berpesan kepada para delegasi untuk meminta restu dari orangtua terlebih dahulu, terutama ibu. Menurutnya, restu ibu adalah tiket utama guna mendapatkan restu Tuhan untuk sebuah kesuksesan. "Tidak perlu mencoba untuk membuat kejutan, berharap akan memberi kabar menjadi delegasi ITS setelah juara. Dari sekarang langsung saja katakan, bu saya minta doanya ya," seloroh Joni.
Guru besar Departemen Teknik Lingkungan itu pun berharap para delegasi bisa memberikan hasil terbaik bagi kampus perjuangan. Namun demikian, Joni tidak ingin harapannya ini menjadi sebuah beban bagi mereka. "Jadikan semua ini sebuah doa. Mudah-mudahan saudara bisa pulang dengan gelar juara," tutupnya. (mik/ven)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung
Kampus ITS, ITS News — Guna meneguhkan komitmen sebagai World Class University (WCU), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menyiapkan