Pernah bertemu pada final KRSBI humanoid 2016, Ichiro keluar sebagai juara setelah mengalahkan Eros dengan skor 2 -1. Pertandingan panas antara tim robot Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya melawan tim robot Politeknik Negeri Surabaya (PENS) kembali disajikan kepada publik dalam KRSBI 2017 di Universitas Brawijaya.

Berbeda dengan tahun lalu, kali ini Ichiro menurunkan satu robot pemain dengan postur tubuh yang lebih tinggi dari Eros. Ia memiliki keseimbangan tubuh dan kekuatan tendangan yang lebih baik. Sepertinya, tim Ichiro berhasil mengembangkan robotnya dengan baik sejak tahun lalu.

Pada babak pertama, permainan berlangsung imbang. Eros dan Ichiro saling menyerang dan berusaha menerobos gawang lawan. "Namun karena postur tubuh Eros yang lebih tinggi, Ichiro harus ekstra hati – hati jika mengalami kontak fisik. Tak jarang, Eros harus terjatuh ketika melakukan kontak fisik dengan Ichiro," terang Khairunnisa, manajer tim. 

Peluang muncul pada menit ke-empat pertandingan. Segera, tendangan kaki kiri Ichiro berhasil merobohkan pertahanan Eros. Skor 1-0 untuk Ichiro.

Sontak sorak sorai pendukung Ichiro langsung menggema mengisi gedung olahraga Universitas Brawijaya Malang. Kedudukan 1-0 bertahan hingga turun minum.

Pada babak kedua, Eros meningkatkan daya gedornya untuk mengejar ketertinggalan. Ichiro pun tak mau kalah. Kedua tim saling berebut bola.

Sesekali, Ichiro dan Eros saling berbenturan hingga terjatuh. Eros sempat membuat dua peluang gol. Namun sayang, tendangan Eros melebar ke sisi kiri dan kanan gawang. Alhasil, skor bertahan di posisi1-0 hingga permainan berakhir. 

Ketika pluit panjang dibunyikan, tim robotika ITS bersorak sorai merayakan kemenangannya. Atas kemenangannya, Ichiro kembali melenggang menuju podium juara pertama Kontes Robot Sepak Bola Indonesia Humanoid 2017. Sedangkan Eros, harus berpuas diri di posisi kedua. (Bal/ven)