Selepas kemenangan gelimang melawan Pandonga 17 asal Universitas Muhammadiyah Jember, kini RI-Grant, Robot Abu buatan tim robotika Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya harus berhadapan dengan Robot Abu asal Politeknik Negeri Madiun, RG-One.
Pertandingan melawan RG-One bukanlah perkara mudah bagi RI-Grant. Pasalnya, RI-Grant harus mengisi ulang cakramnya sebanyak dua kali. Hal tersebut dikarenakan lemparan cakram RI-Grant ada yang meleset. RG-One pun terlihat kewalahan dalam membidik target sasaran.
Setelah dua menit lima detik pertandingan, RI-Grant berhasil menjatuhkan seluruh balon, dan meletakkan cakram pada setiap spot. "Approve!!" seru juri ketika RI-Grant berhasil menempatkan cakramnya pada spot yang tersisa.
Perjalanan RG-One harus terhenti sampai disitu dengan sisa waktu yang tersisa 55 detik. Sedangkan, RI-Grant dapat melaju ke babak berikutnya. "Pencapaian RI-Grant sejauh ini karena sistem semi otomatis yang kami gunakan," Ujar Edo Kusuma, anggota tim RI-Grant. Oleh karena itu, Sejauh ini, RI-Grant belum terkalahkan sama sekali.
Selepas pertandingan, setiap tim kembali ke masing pit-stop guna memeriksa keadaan robotnya. Berkat pertandingan ini, RI-Grant memperoleh satu kursi di semi final Kontes Robot Abu Indonesia. (bal/van)
Kampus ITS, Opini — Hari Raya Natal merupakan perayaan keagamaan umat Kristiani yang setiap tahunnya dirayakan sebagai momen refleksi
Kampus ITS, ITS News — Isu aksesibilitas dan layanan disabilitas kini tengah telah menjadi perhatian serius di berbagai perguruan tinggi.
Kediri, ITS News — Startup StrokeGuard yang didirikan oleh mahasiswa Jurusan Inovasi Digital Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menjalin
Kampus ITS, ITS News – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dengan bangga dapat berpartisipasi dalam ekspedisi ilmiah internasional “OceanX –