ITS News

Jumat, 19 Desember 2025
01 Mei 2017, 18:05

Raih Uang Dari Kamera

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Bertempat di De Javasche Bank Surabaya, Talkshow FOX 2017 menghadirkan Yuyung Abdi, Fotografer Senior Jawa Pos, dan Ditto Birawa, Fotografer Profesional Nikon, untuk membagikan ilmunya tentang bagaimana memulai karir dengan kamera. 

Yuyung Abdi, Fotografer Senior Jawa Pos, didapuk sebagai salah satu pembicara dalam talkshow ini. Dalam ceramahnya, Yuyung menjelaskan tentang jenis foto yang memiliki nilai komersial dan foto untuk mengikuti perlombaan. "Kadang masih banyak fotografer yang masih salah dalam membedakan foto untuk dijual dan mengikuti perlombaan," paparnya.

Menurut Yuyung, sapaan akrabnya, foto untuk mengikuti perlombaan biasanya menekankan pada sisi human interest. "Kalau foto ini saya jual pasti tidak akan laku, tetapi ketika diikutkan perlombaan foto ini memiliki nilai jual tinggi," tutur pria yang telah memenangkan 33 kontes fotografi ini sambil menunjukkan gambar seorang wanita menanak nasi dipinggir sungai.

Selain itu, kepada siapa foto akan dijual juga perlu dipahami. "Kalau pasarnya luar negeri, diusahakan jangan menjual keindahan alam Indonesia. Tonjolkan sisi human interestnya," tambah pria yang menampilkan foto motor roda tiga dengan 7 penumpang saat safari Idul Fitri dalam pamerannya di  Brisbane, Australia lalu.

Dipaparkan oleh Yuyung ada banyak trik yang dapat dipelajari untuk meningkatkan nilai jual suatu foto. Misalnya, dengan mengambil gambar dari sudut pandang yang berbeda dan jarang dipikirkan orang. "Kalau foto Gunung Bromo dari tanjakan satu hampir seluruh orang punya, mari mencari sisi yang lain. Ingat, berbeda itu diingat," lanjut penulis buku Photography from My Eyes tersebut.

Akan berbeda cerita bila menfoto manusia, fotografer dituntut untuk mempelajari gestur dengan baik. "Kalau orangnya berisi jangan difoto dari bawah, kalau kurus jangan difoto dari atas. Fotografer harus dapat menentukan dari sisi mana model terlihat paling indah," ujar fotografer langganan Walikota Surabaya, Tri Rismaharini.

Pria yang telah mengabdi kepada Jawa Pos selama 22 tahun tersebut menekankan hal yang tidak kalah penting adalah publikasi. Dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi seperti saat ini, fotografer dapat memanfaatkan media sosial sebagai wadah pameran daring mereka.

"Kalau dulu saya pameran harus mengeluarkan banyak biaya, sekarang dengan adanya media sosial banyak hasil karya saya yang tiba-tiba ditawar orang karena saya unggah di media sosial. Lebih hemat biaya dan rezeki tetap jalan," tambah pria yang telah menggelar 21 kali pameran dalam karir fotografinya ini

Disisi lain, Bagus Haryo, salah satu peserta, menyambut baik kegiatan tahunan Ukafo ITS ini. Menurutnya, talkshow ini sangat bermanfaat terlebih bagi dirinya yang memiliki hobi fotografi. "Selama ini hanya hobi hunting dan motret sana-sini, ternyata kalau dikomersialkan hasilnya lumayan juga. Apalagi di talkshow ini dapat bonus melihat pameran secara gratis," pungkasnya sembari tertawa. (lys/van)

Berita Terkait

ITS Media Center > Berita Utama > Raih Uang Dari Kamera