Gelar tersebut diraih setelah ITS berhasil mengalahkan 10 PTN-BH lain di Indonesia. ITS mampu mengungguli Universitas Gadjah Mada (UGM) yang duduk di posisi kedua dan Universitas Diponegoro (Undip) yang harus puas di urutan ketiga.

Dr Dra Melania Suweni Muntini MT, Kepala Unit  Protokoler, Promosi, dan Humas ITS mengatakan, keberhasilan ITS ini tidak lepas dari kerjasama seluruh pihak terkait. "Puji syukur, meski ITS tidak memiliki program studi dalam ranah ini, tetapi karena kami mau belajar akhirnya berhasil menjadi yang terbaik," ucapnya senang.

Kunci keberhasilan ITS, kata Melania, adalah perhatian yang serius terhadap tata tempat, tata upacara, tata penghormatan, dan keprotokoleran acara. Semua hal tersebut disesuaikan dengan aturan Kemenristekdikti.

Sedangkan, untuk proses penilaiannya sendiri dilakukan secara berkala oleh Kemenristekdikti sejak awal Januari lalu. Melania dan tim mengirimkan dokumentasi acara resmi di ITS yang melibatkan keprotokoleran kepada Kemenristekdikti selama kurun waktu empat bulan terakhir. ”Seperti Kick-Off PTN-BH, acara wisuda, penandatangan MoU, dan acara resmi lainnya," terang dosen di Departemen Fisika tersebut.

Selama ini, lanjut Melania, ITS telah dikenal sebagai perguruan tinggi yang selalu rapi dalam menghelat sebuah acara. Hal ini tidak lain karena ITS selalu berusaha menaati seluruh aturan keprotokoleran yang telah ditetapkan. "Aturan penempatan bendera, tata tempat duduk, hingga pengendalian dalam acara tidak pernah lepas dari pantauan kami," imbuhnya.

Selain itu, selama ini dalam menggelar acara keprotokoleran yang melibatkan kementerian lain ataupun pihak luar, ITS belum pernah menerima keluhan dalam bentuk apapun. "Sehari sebelum acara selalu dilakukan peninjauan tentang persiapan oleh protokoler terkait dan selalu berakhir dengan kepuasan serta anggukan kepala," ungkap Melania sembari tersenyum.

Sebagai unit yang berfungsi untuk menyempurnakan acara, Melania berharap prestasi yang telah diraih ini dapat menjadi stimulus bagi ITS untuk terus memberikan layanan yang lebih baik lagi. "Selalu berusaha untuk memberikan pelayanan semaksimal mungkin dan sebisa mungkin meminimalisir terjadinya kesalahan," pungkasnya. (lys/mis)