ITS News

Sabtu, 20 Desember 2025
10 April 2017, 22:04

Modal Usaha dari Angpau, Jadi Ribuan Outlet

Oleh : Dadang ITS | | Source : -
Pemiliki PT Baba Rafi Indonesia itu adalah Nilam Sari. Perempuan yang telah dikaruniai tiga anak ini berkesempatan berbagi kisah inspiratifnya pada acara Cerdas Bersama Statistika (Cerita), Minggu (9/4). Kegiatan yang digelar mahasiswa Departemen Statistika ITS ini merupakan bagian dari big event Pekan Raya Statistika (PRS). Tema yang diangkat kali ini adalah statistika dalam industri ekonomi kreatif.
Menurut cerita Nilam, ia terlebih dahulu berjualan burger sebelum berjualan kebab. Bisnis burger-nya sempat sukses dengan mengembangkan enam gerobak dalam satu tahun. Sayang akhirnya harus kolaps karena beratnya persaingan.
"Ketika saya ada kesempatan ke Qatar, saya merasa makanan kebab ini bisa di bawa ke Indonesia. Dari rasanya, konsep jualannya, pokoknya semua cocok," katanya. Ketika pertama kali berjualan, ia mengatakan banyak yang mengira ia berjualan martabak. Kemudian diberilah gambar kebab di gerobaknya. "Lalu ada orang datang bilang, pesan lumpianya lima ya," candanya.
Lebih lanjut Nilam juga mengatakan pentingnya statistika dalam bisnisnya sekarang ini. Ia bercerita mengenai utangnya yang pernah mencapai miliaran rupiah karena mengabaikan data-data. Setelah ia memakai jasa ahli untuk menyelesaikan masalahnya, barulah ia mengerti ternyata masalahnya ada di harga bahan baku yang lebih mahal dari harga jualnya. "Data adalah segalanya," ungkapnya.
Sebagai informasi, saat ini bisnisnya telah memiliki 1300 outlet yang tersebar di sembilan negara. Kesembilan negara itu ialah Belanda, China, Bangladesh, Srilanka, Singapore, Filipina, Malaysia, Brunei, dan Indonesia. Acara yang diadakan di Gedung Cak Durasim Surabaya ini juga menghadirkan beberapa tokoh ekonomi kreatif lainnya. Selain itu, ada juga penampilan hiburan seperti drama pantomim bertema ekonomi kreatif dari mahasiswa ITS. (yan/akh)

Berita Terkait