ITS News

Jumat, 19 Desember 2025
01 April 2017, 00:04

FSC ITS Lombakan Mobilisasi Bangunan Offshore

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Fadhil Syahran, staff ahli FSC Universitas menjelaskan, tema FSC tahun ini lebih menarik dibandingkan sebelumnya. Kali ini, kompetisi besutan  Himpunan Mahasiswa Teknik Kelautan (Himatekla) itu mengangkat isu pemindahan bangunan lepas pantai dalam dunia offshore. bahasan itu dirangkum dalam tema High Mobility Offshore for Exploration Drilling.

Isu bangunan apung yang dilombakan ini dimaksudkan menjawab permasalahan dalam industri minyak dan gas. Biasanya, satu ladang minyak terdiri dari beberapa sumur minyak dengan jarak terpisah, oleh karena itu dibutuhkan sebuah rig platform yang memiliki mobilitas tinggi untuk memfasilitasi semua sumur tersebut. 

"Tingkat mobilitas pemindahan bangunan pantai berbanding lurus dengan efisiensi, karena semakin baik cepat tingkat mobilitas nya maka semakin cepat pula proses pengeboran di pantai dimulai," tutur Fadhil menjelaskan inti isu lomba tersebut. 

Sesuai dengan tema, setiap peserta ditantang membuktikan ide kreatif mereka melalui presentasi karya dan merangkai maket bangunan apung yang kemudian akan diuji floating test di laboratorium Flumetank. Pada tahap itu, tiap maket akan diuji dengan menggunakan wave test rekayasa dengan gelombang dua sentimeter per detik. 
"Tujuannya untuk menguji apakah maket tersebut sudah stabil dan mampu menahan gelombang," ujar mahasiswa Departemen Teknik Kelautan angkatan 2015 tersebut. Fadhil menambahkan, selain kestabilan, maket juga harus menggambarkan ciri high mobility yang tergambar dari bentuk lambung maket yang disebut pontoon. 
Fadhil menuturkan untuk penilaian kompetisi ini juri menekankan wave test, presentasi dan inovasi baru struktur offshore yang diusulkan tiap tim. Lima finalis yang maju pada tahap ini harus menggunakan bahasa inggris saat presentasi.  
Diakhir wawancara dengan ITS Online, Fadhil berharap agar lewat FSC ini semakin banyak orang yang mengenal dunia kelautan dan strukurnya. "Saya harap FSC tahun depan bisa lebih sukses dan diselenggarakan tingkat internasional," jelas mahasiswa asal Jakarta tersebut. (jel/ven)

Berita Terkait