ITS News

Sabtu, 20 Desember 2025
01 April 2017, 01:04

Cerita Kampung Candirejo Dilawat Mahasiswa Asing

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Baik, supel, cepat beradaptasi serta ramah. Begitulah kesan Sahri, Ketua RT Kampung Candirejo, terhadap Liz dan Becci. Kedua mahasiswa Austria tersebut live in  di rumahnya selama program ini.

Sahri menceritakan selama hidup bersama dengan Liz dan Becci, Ia tidak pernah merasa terbebani, meskipun sedikit canggung dalam berkomunikasi akibat perbedaan bahasa. "Saya bahkan merasa punya dua putri baru dalam keluarga saya. Kalau mereka kadang pulang malam karena bermain bersama karang taruna, saya merasa cemas dan khawatir," ujar Sahri. 

Sahri mengatakan, keseharian Liz dan Becci baik di rumah maupun di lingkungan kampung sangat disenangi banyak warga. Warga Kampung Candirejo berbondong-bondong untuk belajar bersama, mengobrol dan mengajak Liz dan Becci berjalan – jalan. 
Hal senada juga diungkapkan oleh Choirul Anwar, Ketua RW 8 Kampung Candirejo. Ia sangat mengapresiasi program yang diselenggarakan ITS dengan mendatangkan mahasiswa asing untuk tinggal di kampung mereka. "Sudah banyak yang melakukan kunjungan ke kampung ini, namun kedatangan mahasiswa asing ini merupakan kali pertama dan memberikan kesan tersendiri," Ujar Choirul. 
Choirul bercerita, ia dan warga kampungnya belajar banyak dari Liz dan Becci mengenai pemanfaatan air limbah yang digunakan untuk menyiram tanaman. Ia juga mendapat pengetahuan baru tentang pemilahan sampah plastik, pengefektifan program bank sampah dan penanganan sampah plastik. 
Tak hanya itu, kedatangan dua mahasiswa asing juga memotivasi masyarakat untuk belajar bahasa inggris. "Meskipun berbeda bahasa, namun itu menjadi pacuan bagi Karang Taruna kampung Candirejo untuk semangat mempelajari bahasa inggris," ujar Choirul.
Menurut Choirul, program yang dimotori oleh ITS ini sangatlah penting dan bermanfaat. "Ada banyak hal pelajaran baru yang didapat dari acara seperti ini. Mahasiswa ini memberikan pemahaman ilmu mengenai pentingnya melestarikan lingkungan," sambung pria tersebut.
 
Di akhir, ia berharap agar program live in dari kampus ITS ini dapat berkesinambungan. Tidak terfokus pada mahasiswa asing saja, Choirul menyatakan akan senang menerima mahasiswa mana saja, asal mereka bisa membagikan ilmunya pada masyarakat di Kampung Candirejo. (jel/ven)

Berita Terkait