Mengangkat tema Meningkatkan Semangat Generasi Muda dalam Menyongsong Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia
, Metafore mengajak siswa SMA mengenal dan mendalami ilmu maritim. Dikatakan Ali Akbar Navis, ketua acara, Metafore digelar untuk meningkatkan minat generasi muda dalam mempelajari maritim.
Ia percaya sektor maritim beberapa tahun kedepan akan menyediakan peluang besar bagi negara. "Saat itulah mereka memimpin," ujar mahasiswa asal Nganjuk ini.
Diakui Ali, dari 46 paper, terdapat sebelas tim yang lolos dan berhak mempresentasikan maketnya didepan para juri. Sementara itu, akan diambil tiga pemenang yang berhak mendapat trofi dan sejumlah uang. "Ada beberapa kriteria penilaian, seperti orisinalitas dan dampak inovasi yang mereka buat," ujar mahasiswa angkatan 2014 ini.
Ali menjelaskan, ia dan timnya sempat kewalahan dalam publikasi Metafore. "Rata-rata di setiap angkatan hanya ada 50 mahasiswa. Belum lagi kebanyakan mahasiswa berasal dari Jawa Timur, jadi publikasinya masih belum merata ke seluruh Indonesia," ucapnya. Ia pun berharap pada Metafore selanjutnya dapat menjangkau peserta dari luar Pulau Jawa.
Meski masih banyak kendala yang dialami, Ali bersyukur acara dapat berjalan dengan lancar dan bisa dirasakan kebermanfaatannya oleh siswa. "Semoga para peserta bisa meningkatkan semangat mereka lagi dalam mendukung sektor maritim Indonesia dan menambah wawasan mereka lebih dalam lagi setelah mengikuti acara ini," kata Ali sambil tersenyum.
Metafore 2017 ini pun dimenangkan oleh tim dari SMAN 1 Situbondo dengan KTI berjudul Efisiensi Bongkar Muat Peti Kemas dengan Menggunakan Travelator. Kemudian disusul oleh tim asal SMAN 1 Genteng di posisi kedua dan tim SMAN 1 Kota Tangerang Selatan yang berhasil meraih juara tiga. (fai/ven)