Joy Deryl Lu, ketua panitia mengatakan berbeda dari tahun sebelumnya, seminar yang diadakan oleh SPE kali ini berfokus seputar dunia pekerjaan. Topik tersebut diangkat karena berawal dari kekurangan wawasan dan kemampuan mahasiswa pada seleksi masuk di dunia pekerjaan.

Ia menjelaskan, SPE ingin memberikan pembekalan kemampuan yang dapat langsung diaplikasikan oleh mahasiswa ITS maupun masyarakat umum. "Jadi, tidak seperti seminar pada umumnya yang hanya menambah wawasan saja," tutur Joy Deryl Lu.

Materi yang disampaikan yaitu cara membuat Curriculum Vitae (CV), tips-tips ketika wawancara dan Focus Group Discussion (FGD), karakter dan etika bisnis perusahaan. Menurut Deryl, CV adalah hal yang penting untuk diperhatikan, karena merupakan berkas yang pertama kali akan dipertimbangkan ketika melamar pekerjaan.

"Ketika membuat CV, buatlah semenarik mungkin dan masukan data yang penting-penting saja. Tidak perlu memasukan data yang tidak penting hanya agar CV terlihat penuh. Dan jangan lupa melampirkan pengalaman," ujar mahasiswa Departemen Teknik Kimia itu.

Selain itu, Deryl menambahkan tips pada saat interview adalah tampil percaya diri, menjawab pertanyaan sesuai dengan pertanyaan yang diberikan, berpenampilan baik, menguasai materi, tiba di tempat lebih awal, aktif dalam percakapan, rendah hati, perlihatkan minat dan semangat, dan jangan lupa mengucapkan terimakasih.

Salah satu tips ketika FGD adalah menjadi orang yang aktif. "Aktif disini adalah aktif yang sewajarnya, tidak boleh dominan apalagi menjadi orang yang pasif," jelas pria yang hobi travelling itu. Disamping itu, tambahnya, kita harus bisa memosisikan diri menjadi orang yang bisa bekerja dalam tim.

Memahami karakter perusahaan yang dituju juga tidak kalah penting. "Pahami tipe perusahaan dan pemilik perusahaan. Hal itu akan menentukan cara memberi laporan, mekanisme, budaya yang diterapkan, memperlakukan senior, dan lain sebgainya," pesan Deryl.

Terdapat juga perbedaan, tambahnya, antara perusahaan lokal, nasional dan multinasional. Salah satu perbedaan terletak pada pekerjaan yang akan ditangani seseorang. "Jika di perusahaan lokal, satu orang akan menangani beberapa bidang. Sedangkan di perusahaan nasional maupun multinasional, satu orang hanya akan menangani satu bidang," pungkasnya. (mir/van)