Mendung mengungkapkan, tidak semua cabang yang dilombakan dalam MTQ ITS akan beradu dalam final hari ini. "Hal ini karena teknis dan timeline yang berbeda untuk beberapa cabang musabaqah," terang Juara 1 Mahasiswa Berprestasi (Mawapres) ITS ini. Meski demikian, seluruh delegasi yang terpilih akan dikirim bersama pada bulan juli atau agustus mendatang.

Adapun cabang MTQ yang ditampilkan dalam final diantaranya adalah Musabaqah Tartil Qur’an (MtarQ), Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ), Musabaqah Hifdzil Qur’an (MHQ), Musabaqah Khatil Qur’an (MKQ) serta cabang puisi dan pidato untuk Musabaqah Syarhil Qur’an (MSQ).

Disampaikan Mendung, kegiatan ini bertujuan untuk mensyi’arkan agama islam di lingkungan kampus ITS. "Harapannya, mahasiswa ITS selalu berpegang teguh pada al-qur’an. "Terutama yang terkait dengan bidang Al-Qur’an," tutur Mahasiswa Departemen Teknik Elektro ini.

Menururt Mendung, potensi mahasiswa ITS dalam bidang MTQ sebenarnya cukup tinggi. Hanya saja pada tahun-tahun sebelumnya belum ada sebuah wadah yang kongkret untuk menampungnya. "Imbasnya dalam pelaksanaan MTQ Nasional maupun Regional, ITS belum pernah dinobatkan sebagai juara umum," terang mahasiswa tahun keempat ini.

Meski demikian, pada ajang sebelumnya yaitu MTQ-MN 2015, ITS berhasil meraih peringkat 9 dari 162 PTN di Indoensia. Yang lebih membanggakan, selisih nilai antara ITS dengan peraih peringkat tiga pada saat itu hanya berjumlah beberapa poin saja.

Begitu juga tahun lalu, pada ajang MTQ Mahasiswa Regional (MTQ-MR) Jawa Timur 2016, ITS berhasil mengamankan juara 4 setelah menyingkirkan 53 pesaing lainnya. "Hasil yang dicapai saat itu cukup membanggakan, mengingat minimnya persiapan yang dilakukan oleh ITS," kenang Mendung.

Mendung optimis bahwa ITS mampu mendapatkan predikat yang lebih baik dalam MTQ-MN 2017. "Jika dengan persiapan yang minim saja ITS mampu bertengger pada peringkat 10 besar, maka dengan adanya persiapan yang matang tentunya ITS mampu lebih baik lagi," ucap Mendung.

Adanya inisiasi dari ITS Society for Qura’nic Studies (IQS) untuk mengadakan seleksi, diharapkan dapat menarik minat mahasiswa untuk mengikuti MTQ. Selanjutnya, IQS diharapakan dapat menjadi wadah nyata untuk menfasilitasi mahasiswa ITS yang ingin menampilkan kebolehannya dalam bidang AL-Qur’an.

"Kemenangan bukanlah target utama, yang terpenting adalah niat kita untuk mensyi’arkan Al-Qur’an,"  pungkas Mendung mengakhiri sambutannya.(qi)