ITS News

Sabtu, 20 Desember 2025
24 Maret 2017, 19:03

DVillage Hadirkan Jenis Lomba Baru

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Event terbesar dari Departemen Teknik Infrastruktur Sipil, Fakultas Vokasi ITS ini kembali digelar meriah, Minggu (19/3). Mengusung tema From Us to Comunity, diharapkan segala output yang dihasilkan dalam kegiatan ini dapat memberi manfaat kepada masyarakat.

Terdapat tiga jenis lomba yang berujung pada satu acara puncak. Ketiganya adalah kompetisi konstruksi jembatan (Bridge Construction Competition, BCC), piala tender (Tender Cup, TC), dan kompetisi karya tulis inovasi (Civil Innovation Paper Competition, Cinnertion).

"Ini inovasi dari tahun sebelumnya. Yang lomba baru yaitu Cinnertion," ungkap Yuda Nirwan, ketua pelaksana. Cinnertion sendiri mengangkat isu tentang bangunan air (drainase) yang diharapkan mengumpulkan berbagai inovasi menjawab permasalahan yang sering terjadi di kota padat. Sistem drainase yang buruk di kota besar di Indonesia, kata Yuda, sering menyebakan banjir.

Pada tahun sebelumnya, terdapat juga lomba konstruksi menara (Tower Construction Competition, TCC) dan kompetisi beton (Concrete Competition, CC) yang saat ini dihapuskan. "TCC dihilangkan karena lomba ini hampir sejenis dan tidak ada bedanya dengan BCC kategori stik es krim," terang Yuda.

Selain itu, proses pengujian juga menjadi pertimbangan dalam menghapuskan lomba TCC. "Peralatan kami tidak memadai untuk pengujian TCC. Masih kurang akurat dan malah merugikan peserta," papar mahasiswa angkatan 2015 tersebut.

Sementara CC dihilangkan karena lomba ini dinilai terlalu umum dan cenderung memiliki konsep yang stagnan. "Calon peserta bisa saja menebak kerangka acuan lomba dan mengirimkan proposal tahun sebelumnya," tuturnya. Sehingga tahun ini, lanjut Yuda, panitia lebih mementingkan kualitas proposal, bukan kuantitasnya.

Dr Machsus Fawzi ST MT, Kepala Departemen Teknik Infrastruktur Sipil, mengaku penting mengapresiasi inovasi ini. "Jenis lomba baru ini kan bentuk kreativitas, jadi perlu diapresiasi," katanya.

Ia berharap DVillage dapat memperluas cakupannya hingga ke kawasan Asia Tenggara. "Targetnya bukan hanya dalam negeri, tapi setidaknya juga ada peserta dari Malaysia, Singapura, dan sekitarnya," harapnya.

Ekspansi acara dari tingkat nasional menjadi tingkat Asean, kata Machsus, diperlukan konsekuensi positif pada tingkat persiapan. "Nantinya bisa jadi branding posisi kita dengan kampus-kampus lain di Asean," pungkasnya berharap. (mbi/mis)

Berita Terkait