"Artificial Intelligent (AI) ini adalah sesuatu yang unik dalam dunia digital," ungkap salah satu pimpinan Global Digital Prima (GDP) Venture ini. Melalui AI, berbagai solusi di kehidupan nyata dapat dengan mudah terpecahkan, misalnya saja mentransformasikan persamaan, menyelesaikan persamaan integral, membuat permainan catur atau Backgammon.
Selain itu, AI juga membantu dalam bidang ekonomi, obat-obatan, teknik dan militer, beberapa aplikasi perangkat lunak komputer rumah dan video game.
"Sederhananya, AI adalah keilmuan yang memberi komputer kemampuan untuk belajar dari data yang diberikan, tanpa harus dibuatkan program secara eksplisit," ungkapnya seraya mengutip pendapat pioner artificial intelligence asal Amerika, Arthur Samuel.
"Semakin lengkap dan banyak data yang tersedia, prediksi yang dihasilkan akan menjadi lebih akurat sehingga perangkat mampu bekerja dengan lebih baik," imbuhnya.
Penelitian yang dilakukan dalam AI menyangkut pembuatan mesin untuk mengotomatisasikan tugas-tugas yang membutuhkan perilaku cerdas. Termasuk contohnya adalah pengendalian, perencanaan dan penjadwalan, kemampuan untuk menjawab diagnosa dan pertanyaan pelanggan, serta pengenalan tulisan tangan, suara dan wajah. (qi/oti)