ITS News

Jumat, 19 Desember 2025
18 Maret 2017, 06:03

Wisudawati ITS Buat Inovasi Baru Desain Silo

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Norma, panggilan akrabnya menceritakan tugas akhirnya yang berjudul Desain Struktur dan Metode Pelaksanaan Silo Semen Kapasitas 6000 Ton dengan Struktur Beton Prategang.

Meski merasa asing dengan topik perencanaan struktur, Norma berhasil menyelesaikan TA-nya dengan baik. "Tugas akhir ini, inovasi terbaru untuk dunia konstruksi harapannya bisa menunjang pembangunan infrastruktur di Indonesia,"jelas Norma.

Wanita asal Tuban ini menjelaskan, Silo merupakan bangunan industri yang digunakan untuk menyimpan bahan granular seperti semen. Jika dilihat dari keseluruhan, desain struktur silo pada tugas akhir ini tidak berbeda dari biasanya.

"Perbedaannya ialah struktur silo ini didesain tidak menggunakan kolom, sebagaimana dengan silo konvensional umummnya,"ujar wanita berusia 20 tahun tersebut.

Penelitian ini dilakukan Norma di kampung halamannya, Tuban. Biasanya dengan diameter 16,7 meter, silo memerlukan 3 kolom yang memakan volume. "Maka dari itu ide ini sedikit janggal karena tidak mungkin terwujud sebab kolom merupakan struktur utama dari sebuah bangunan." ungkap wanita yang dibimbing oleh dosen Ir Ibnu Pudji Rahardjo MS.

Meski menemukan kendala, Norma berhasil membuat inovasi baru dengan skur yaitu tiang penyangga digunakan sebagai alternatif pengganti kolom. Skur ini dipasang miring dan tertumpu pada balok ring yang ada.

"Meskipun sifat skur ini sama dengan kolom yakni sebagai penopang gaya tekan, namun setidaknya kelebihan skur yakni mampu menghemat area yang ada karena ukuran skur yang lebih kecil daripada kolom,"tutur Norma pada ITS Online.

Jika tanpa skur atau kolom, imbuh Norma, akan ada kegagalan yang terjadi pada struktur silo, sebab bottom of silo
merupakan tempat terdapatnya beban semen yang cukup besar.

Ia mengungkapkan, beban semen tersebut tidak dapat hanya ditopang oleh pelat dan balok, karena dapat menimbulkan kegagalan konstruksi seperti jebolnya bottom of silo. Sebagai pencegahnya, maka digunakan balok dan pelat dengan ukuran yang tidak wajar yang dapat mengurangi ruang dan mempengaruhi estetika.

"Penggunaan skur sangat diperlukan guna membantu balok menahan beban pada bottom of silo," tutur wanita kelahiran April 1996 menjelaskan rincian tugas akhirnya.

Dengan prestasi yang ditorehkan Norma, Kepala Departemen Teknik Infrastruktur Sipil (DTIS), Dr Machsus, ST MT sangat mendukung dan mengapresiasi capaian tugas akhir Norma karena memberikan warna baru pada dunia teknik sipil.

Machsus berharap, setiap periode tugas akhir, mahasiswa dapat memberikan karya ilmiah unggulan dengan inovasi baru. Ia mengatakan, keterbaruan riset terapan ini tentunya sangat layak dipublikasikan dan diterapkan dilapangan.

"Bahkan jika memungkinkan dapat dikembangkan agar produk ini memberi kebermanfaatan bagi Indonesia,"ucap Machsus (jel/van)

Berita Terkait