Setelah melalui beberapa pertandingan, akhirnya di babak final kali ini tim futsal putri DTM melawan tim futsal putri asal Departemen Teknik Fisika (DTF). Sejak awal dimulainya babak pertama, pertandingan sudah memanas dan suara lantang dari para supporter pun menggema di GOR Pertamina Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya.

Suasana semakin memanas ketika di dua menit pertama, gol dicetak oleh pemain dengan nomor punggung 20 tim DTM. Tak ingin tertinggal kedudukan, setelah time out di menit ketujuh, tim DTF tancap gas untuk menyerang di kandang DTM.

Dipimpin oleh penyerang bernomor punggung empat, bola serangan terus dikirim ke arah gawang tim DTM. Menyadari dibawah tekanan, tim DTM merespon dengan cara serupa. Suporter dari kedua belah pihak semakin berapi-api untuk memberikan semangat pada tim kebanggaannya.

Di menit kesepuluh, tim DTF gagal memanfaatkan peluang emas. Suapan bola dari tim dengan suporter khas berwarna hijau dan hitam ini meleset tipis di bibir gawang lawan. Merasa terancam, tim DTM melakukan serangan balik , namun penjaga gawang tim DTF melakukan penyelamatan gemilang hingga tersungkur.

Berakhirlah babak pertama dengan skor 1-0 untuk kemenangan DTM. Sejak tertinggal satu skor di babak pertama, DTF bermain agresif di babak kedua. Dipimpin oleh pemain bernomor punggung 21, DTF berusaha memutar keadaan.

Namun seakan ikut memanas, tim DTM mendapat momentum untuk mencetak kembali gol pada tiga puluh detik pertama. Meskipun skor kemenangan sementara dipegang oleh tim DTM, namun tim DTF menyikapi dengan cakap. Di menit kesepuluh, peluang tim DTM  meninggikan kedudukan, berhasil digagalkan dengan cengkraman keeper DTF.

Pada empat menit terakhir, gawang DTF lagi-lagi kebobolan oleh gemilangnya tendangan kaki kanan pemain dengan nomor punggung 20 tim DTM. Dua menit terakhir, gawang tim DTM sempat terkoyak lewat pemain tim DTF bernomor punggung 8, namun berhasil diamankan.

Pertandingan berakhir dengan skor 3-0 dipimpin oleh tim DTM. Kemenangan ini disambut sukacita oleh seluruh mahasiswa DTM. Kebahagiaan juga dirasakan oleh pelatih tim DTM yang mengaku tidak menyangka atas kemenangan anak didiknya ini.

Ketika ditemui ITS Online, Ahmad Mudzakkirul Anam, pelatih tim futsal DTM, mengaku kurang persiapan dalam pertandingan kali ini. "Kami latihan hanya sekali karena kendala kesibukan masing masing. Namun karena kami melakukan semaksimal mungkin dan semangat tanpa lelah, itu adalah kunci yang membawa kami pada kemenangan. Dan tentunya saya sangat bangga atas kerja keras para pemain," pungkas mahasiswa Departemen Kimia 2013 ini. (mir/hil)