ITS News

Sabtu, 20 Desember 2025
18 Maret 2017, 11:03

Alumni ITS Beri Inspirasi Jadi Punggawa Negara

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Menurut pria yang juga ketua Ikatan Alumni (IKA) ITS wilayah Jawa Timur ini, kebanyakan para lulusan menginginkan bekerja di perusahaan daripada di badan pemerintahan. Ada dua kemungkinan  menurutnya, antara tidak berminat dan belum mampu bersaing.

Memang jika diperhatikan, banyak sekali peserta yang ikut tes CPNS. Selain itu, materi tesnya, mengenai pengetahuan umum, kebangsaan, pancasila dan UUD 1945, bukanlah hal spesifik yang pernah diajarkan di kampus ITS. "Mungkin disitu salah satu kendalanya," ujarnya alumnus Teknik Sipil itu.

Wahid, sapaan akrabnya mengaku bahwa semasa kuliah, ia tidak berniat menjadi PNS. Niat itu muncul setelah sang kekasih yang saat ini menjadi istrinya mengajukan syarat kepadanya harus memiliki pekerjaan tetap sebelum menikah. Hal itulah yang membuatnya mencoba peruntungan untuk mengikuti tes CPNS pada waktu itu.

"Alhamdulillah saya lolos, pertama kali saya bekerja sebagai staff BAPPEDA TK 1 Jawa Timur selama 13 tahun," terangnya dalam acara yang bertempat di Grha ITS tersebut.

Karirnya perlahan naik hingga ia di angkat sebagai kepala Dishub termuda se Indonesia pada saat itu . Ia juga dilantik menjadi Penjabat (PJ) Bupati Lamongan pada 2015. Sejak 2008 hingga sekarang, ia merupakan pembina Pondok Pesantren Sunan Drajat Paciran Lamongan.

Selama menjabat sebagai kepala Dishub ia berhasil mengukir serangkaian prestasi dalam kinerjanya. Salah satunya dalam bidang pengawasan dan pengendalian kelebihan muatan kendaraan angkat beban di Jawa Timur. Operasional jembatan timbang di Jawa Timur menjadi yang terbaik di Indonesia.

Ia perhatikan, di jembatan timbang itu sangat rawan terjadinya pungutan liar. Jika yang menimbang adalah manusia, maka sangat besar kemungkinan curang untuk mendapatkan keuntungan pribadi.

Karena hal itu, ia mengganti sistemnya dengan menggunakan teknologi. "Di jembatannya itu, kendaraan yang lewat akan tertimbang beratnya secara otomatis. Kelebihan beban akan segera di denda," sambung alumni lulusan 1998 itu. 

Ia memaparkan, menjadi PNS juga memiliki keunggulan sendiri. Salah satunya adalah tunjangan yang cukup menarik perhatian banyak orang.

Wahid mengajak dan berharap para calon wisudawan tertarik untuk bekerja di pemerintahan. "Saya ingin alumni ITS tidak hanya unggul di bidang teknologi tetapi juga unggul di bidang birokrasi. Saya rasa alumni ITS siap menerima tongkat estafet ini," tukasnya.

Di akhir, ia berpesan agar para wisudawan ITS menanamkan karakter disiplin, kerja keras, kreatif, inovatif, ulet dan loyalitas dalam dunia kerja. (mei/ven)

Berita Terkait