ITS News

Jumat, 19 Desember 2025
13 Maret 2017, 16:03

Mahasiswa ITS Diskusi Korosi Bersama Exxon Mobil

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Korosi adalah keadaan dimana logam terdegradasi akibat reaksi redoks dengan berbagai zat di sekitarnya. "Ketika logam berada dalam lingkungan terbuka, ia terekspos air dan udara sehingga terjadi reaksi oksidasi. Hal ini terjadi secara natural agar logam kembali ke alam dalam bentuk karbon," ujar Ria Kartika ST MEng, Planning Engineer Exxon Mobil Indonesia.

Dalam industri migas, kerusakan yang ditimbulkan akibat material yang terkorosi bisa berakibat sangat fatal. Misalnya saja, tabung gas yang bocor akibat terkorosi dapat mengakibatkan ledakan jika terdapat percikan api disekitarnya. Untuk itu seorang engineer, menurut Ria, harus mampu memilih bahan serta penangan yang tepat untuk menghindari kerugian akibat korosi.

Dikatakan Ria, dalam pemilihan material, seorang engineer juga harus memperhatikan ketersediaan barang di Indonesia. Tidak lupa, juga mempertimbangkan cost benefit dan biaya operasional. "Memilih material untuk operasi sebuah industri merupakan sebuah investasi," ujar alumni Universitas Yeungnam tersebut. 

Setelah memilih material yang tepat dan efisien secara perawatan, teknisi di bidang korosi juga harus menentukan langkah perlindungan material terhadap korosi. Metode perlindungan ini tergantung dari materi yang digunakan, sehingga perawatannya bisa berbeda-beda.

Terakhir, sarjana teknik material juga harus bisa memonitor korosi. Ketika menemukan indikasi terjadinya perkaratan, corrosion engineer harus bisa mengomunikasikannya dengan operator agar tidak terjadi kerusakan yang fatal.

Kuliah tamu ini sendiri diadakan oleh NACE SC ITS, sebuah student chapter yang fokus pada kajian tentang korosi. Ketua pelaksana, Radhovan Zanata, berharap dengan adanya acara ini semakin banyak mahasiswa yang bergabung dalam NACE SC ITS.

"Kita berharap dengan adanya kuliah tamu ini, semakin banyak mahasiswa ITS yang mengerti tentang fenomena korosi terutama pada industri migas," aku Radhovan. (mik/ven)

Berita Terkait