Perlombaan tersebut berlangsung selama tiga hari sejak Jumat (24/2). Demi mengirimkan delegasi terbaik, sebelumnya, tim MUN ITS pun mengadakan serangkaian seleksi yang terdiri dari seleksi berkas, pidato, hingga simulasi.
Para peserta yang lolos seleksi tersebut kemudian dikirimkan untuk bersaing di Imperial College, London, Inggris. Delegasi ITS ini bertugas melakukan simulasi sidang PBB dengan mewakili salah satu negara anggota PBB.
Untuk mempersiapkan para delegasi, tim MUN ITS juga sudah menyiapkan segala keperluan sejak enam bulan sebelumnya. Selama satu semester sembilan orang perwakilan tersebut terus dilatih secara intens. Selain itu mereka juga disibukkan dengan pencarian sponsor untuk akomodasi.
Hal ini diakui Maulana Syarif, ketua delegasi LIMUN ITS, sebagai salah satu kendala terbesar selama masa persiapan. "Meski demikian, kami bersyukur tetap mampu mengirimkan kesembilan delegasi tersebut," ujar Maulana.
Maulana pun berharap kendala yang sama tidak terulang lagi di masa yang akan datang. "Harapannya kedepan kita bisa berangkat dengan persiapan yang lebih matang sehingga permasalahan yang kita alami saat ini tidak terulang lagi," ujar mahasiswa departemen teknik mesin tersebut.
Dari lawatannya kali ini para delegasi mengaku mendapatkan banyak pengalaman berharga. Pasalnya untuk dapat berbicara mewakili suatu negara dalam sidang PBB membutuhkan banyak skill pendukung, dan hal tersebut semakin terasah sepulangnya dari London.
Di LIMUN, skill kepemimpinan, public speaking, negosiasi, dan kemampuan membangun hubungan sangat dibutuhkan untuk dapat menjalin relasi dengan orang-orang yang memilik latar belakang dan kultur yang berbeda. "Kita perlu mempersiapkan semua itu untuk menghadapi segala kemungkinan selama persidangan" Ujar Hana Aulia, salah satu delegasi dari Departemen Teknik Industri.
Selain itu berdiskusi langsung dengan ribuan orang dari berbagai dunia juga memberikan pengalaman tersendiri. Bersaing dengan berbagai mahasiswa dari seluruh dunia membuat mereka semakin tersadar akan ketatnya persaingan global.
Hana mengaku, dari pengalaman itu ia semakin tersadar bahwa persaingan global itu nyata. "Di luar sana teman-teman kita sudah jauh beberapa langkah di depan kita. Sudah saatnya bagi kita untuk mempersiapkan diri menghadapi persaingan tersebut" ujar Hana.(mik/ven)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung
Kampus ITS, ITS News — Guna meneguhkan komitmen sebagai World Class University (WCU), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menyiapkan