School of Duta Science sebagai sarana pembinaan untuk para duta ITS dibuka seminggu setelah hasil seleksi diumumkan. Dr Darmaji Ssi MT menyatakan bahwa pembinaan yang dilakukan untuk Duta Sains tahun ini dilakukan lebih intensif dari sebelumnya. "Mulai dari intensitas waktu yang diberikan hingga jumlah pembina olimpiade yang dihadirkan," tuturnya.
Para duta lantas akan mendapatkan kesempatan untuk mengikuti School of Duta Science sebanyak sepuluh kali pertemuan hingga hari H. Selain itu pembina olimpiade sendiri tidak hanya hadir dari kalangan dosen ahli di setiap bidang, melainkan juga para alumni jawara olimpiade.
Direktur Kemahasiswaan ITS ini mengkui, ONMIPA bukan hanya tentang menyelesaikan berbagai persoalan berbasis kontekstual, namun juga pertanyaan-pertanyaan menjebak yang biasanya hanya dapat dipahami mereka yang telah berpengalaman mengikuti lomba. "Di sinilah peran jawara alumni sangat diperlukan untuk berbagi pengalaman," ujarnya.
"Dengan hadirnya alumni sebagai tutor sebaya tersebut, diharapkan juga para duta bisa menyerap ilmu lebih baik lagi," imbuhnya.
Selain mempersiapkan untuk mahasiswa yang berlaga di tahun ini, ITS juga telah mencanangkan program kaderisasi untuk ONMIPA selanjutnya. Darmaji menyatakan, instruksi telah diberikan untuk setiap kepala departemen agar memonitoring mahasiswa yang memiliki prestasi akademik. Khususnya bagi mahasiswa dengan pengalaman olimpiade di tingkat pendidikan sebelumnya agar dipersiapkan bisa mengikuti ONMIPA-PT selanjutnya.
Dengan berbagai upaya yang dilakukan tersebut, ia berharap agar tahun ini ITS mendapatkan hasil yang lebih baik dari tahun sebelumnya. Doa dari seluruh civitas akademica juga diharapkan mampu memberikan dukungan para duta untuk almamater. "Agar ibu yang luhur ITS menangis haru dan berbangga," tutupnya.(odi/akh)