"Dari sepuluh tempat bersejarah yang kami kunjungi di Surabaya, tujuh diantara tinggal nama saja. Hanya tiga tempat yang masih kokoh berdiri itupun tidak berfungsi sebagaimana mestinya, lainnya sudah rata dengan tanah digantikan dengan kawasan industri atau perumahan," kenang Gregorius Adian Pratama, Ketua Tim All Iz Well.
Berangkat dari minimnya tempat wisata tersebut, All Iz Well membuat suatu bisnis pariwisata dimana mereka mengajak para wisatawan mengunjungi tempat-tempat mistis di Surabaya "Karena menurut kami
culturepreneur tak melulu soal kuliner atau batik saja," jelas Adian, sapaan akrabnya.
Tempat-tempat yang menjadi obyek wisata sendiri adalah Patung Penerbang, Gedung Setan dan Rumah Hantu Darmo. "Untuk transportasinya sendiri kami menyediakan mobil VW Combi Klasik," imbuh Adian.
Siswa SMA Negeri 1 Surabaya ini mengaku, kesulitan yang mereka alami selama membuat proposal ini adalah ketika melakukan survey lapangan "Ada banyak preman yang memenuhi daerah Kembang Kuning dan Gedung Setan, mau tidak mau kami harus mengakrabkan diri dengan mereka sebab tujuh tempat lain sudah tidak bisa diharapkan," papar lelaki berkacamata tersebut.
Usaha yang mereka lakukan sejak sebulan terakhir ini akhirnya berbuah manis, tim yang beranggotakan Mochammad Irfan Wahyudi, Rayhan Razaqi S dan Gregorius Adian Pratama ini berhasil mengalahkan lima tim lainnya dalam putaran final dan berhak atas tiket masuk Manajemen Bisnis ITS.
Freepass yang menjadi hadiah baru di Manifest ini, diberikan langsung oleh Dr Imam Baihaqi ST MSc PhD selaku Kepala Departemen Manajemen Bisnis ITS. "Diberikannya freepass kepada juara pertama bertujuan agar Manajemen Bisnis ITS mendapatkan bibit-bibit unggul," ujar dosen yang mendapatkan gelar doktor dari Monash University tersebut.
Pria yang menyelesaikan studi masternya di Lancaster University ini berharap agar siswa-siswa yang masuk di Manajemen Bisnis adalah orang-orang yang benar-benar tertarik di dunia wirausaha. "Selain itu, freepass ini juga menjadi ajang promosi Manajemen Bisnis ITS ke masyarakat luas terbukti dengan jumlah peserta tahun ini yang membludak," pungkasnya.
Disisi lain, All Iz Well mengaku akan memanfaatkan kesempatan yang mereka peroleh sebaik mungkin "Kami tidak akan menyia-nyiakan hadiah ini, alhamdulillah sudah tidak perlu bingung harus kemana melanjutkan studi," tutup Adian.(lys/ven)