Seperti diketahui, jurnal online terbukti memiliki manfaat yang begitu besar bagi dunia pendidikan utamanya di pendidikan tinggi. Dengan fasilitas ini, civitas academica ITS dapat mengakses jurnal secara tak terbatas.

Jurnal yang dipublikasikan oleh dua organisasi riset besar dunia, ProQuest dan IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineering) ini dapat diakses mahasiswa ITS kapan pun dan di mana pun. Mahasiswa ITS hanya perlu menanyakan username dan password pada pihak perpustakaan.

Selain itu,  apabila mengaktifan IP Address, mahasiswa tidak perlu masuk dengan akun jika mengakses web di dalam lingkungan kampus. "Jurnal dalam database ini juga dapat didownload dalam bentuk .pdf," tutur Dwi.

"Database ini dibagi dalam bidang-bidang tertentu. Untuk ITS sendiri, pihak perpustakaan ITS memilih melanggan full text untuk tesis dan disertasi digital kategori sains dan teknik," ujar pria asal Yogyakarta ini.

Bidang tersebut terdiri dari beberapa materi seperti biologi, kebumian dan lingkungan, kesehatan masyarakat dan medis, fisika, kimia, psikologi dan ilmu-ilmu terapan. Dengan jurnal-jurnal ini, mahasiswa ITS diharapkan tidak lagi menyitasi dari sumber-sumber kurang terpercaya.

Tidak hanya sebagai pelanggan, beberapa jurnal dari ITS juga dimuat ProQuest. Dalam sosialisasi ini, civitas academica diberi tips dan trik agar jurnalnya dapat dimuat publisher internasional.

"Jurnal yang unik dan belum ada sebelumnya akan berpeluang tinggi dimuat. Abstrak harus dirancang sebagus mungkin. Metodologi dan pengenalan juga. Ketiga hal tersebut merupakan hal-hal penting yang dipertimbangkan reviewer," pungkas Dwi.

Banyaknya jurnal yang dimuat publisher kelas internasional mendorong ITS untuk segera menjadi world class university. Dwi menjelaskan, semakin sering sebuah perguruan tinggi mengeluarkan jurnal internasional, semakin tinggi pula reputasi perguruan tinggi tersebut. "Harapannya, database e-journal dari ProQuest dan IEEE ini dapat dimanfaatkan dengan baik," ucap Dwi menutup sosialisasi. (nov/mis)