ITS News

Kamis, 18 Desember 2025
02 Maret 2017, 09:03

Mahasiswi ITS Belajar Olah Sampah di Amerika

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Dengan semangat, Galuh menggambarkan pengalamannya mengikuti acara ini. Baru kali ini, Galuh pergi keluar negeri seorang diri. Meskipun merasa belepotan dalam berkomunikasi menggunakan Bahasa Inggris, Galuh tetap percaya diri dan yakin bahwa peserta winter school lain akan bersedia membantu.

Mulanya, Galuh menjalani seleksi essay untuk mendapatkan keringanan biaya. Berkat bimbingan dari Kepala Departemen Teknik Lingkungan, ia berhasil menjadi satu-satunya wakil dari Indonesia untuk terbang ke Arlington, Texas, AS.

Galuh diajak mengunjungi langsung pengolahan sampah terbaik di Texas. Meskipun belum memiliki pengetahuan dasar tentang landfill minning (penambangan tempat pembuangan akhir, red) sebelumnya, gadis kelahiran 1996 ini mengaku tidak kesusahan dalam mengejar materi.

"Kota pertama yang saya kunjungi adalah Denton. Tempat pengelolaan sampah di sini dinamakan ECO W.E.R.C.S (Waste to Energy, Recycling, Composting, Solar) Recovery Park," terangnya. Di tempat ini, terdapat fasilitas canggih seperti rumah timbangan otomatis, fasilitas pemurnian material, dan konversi gas menjadi energi.

Landfill atau tempat pembuangan akhir (TPA) di Denton, kata Galuh, memanfaatkan lindi (limbah cair) untuk disirkulasikan kembali ke dalam TPA agar proses biodegradasi limbah lebih cepat. Biogas yang dihasilkan, kemudian dialirkan menuju generator untuk menghasilkan listrik. ”Listrik ini akan digunakan untuk pengoperasian TPA itu sendiri," tuturnya.

Kota kedua yang dikunjungi Galuh adalah Irving. "Karena usia TPA di kota ini lebih muda, fasilitas yang ada tidak sebaik di Denton. Meskipun demikian, TPA ini patut diacungi jempol," pujinya.

Galuh menjelaskan bila TPA di Irving telah menggunakan compactor untuk memadatkan lahan TPA-nya. "Fasilitas yang ada di dalam TPA ini adalah rumah timbangan otomatis dan TPA itu sendiri. Jadi ini masih dalam tahap pengembangan," ucap Galuh.

Dalam winter school ini, Galuh berhasil menjadi pemenang proyek presentasi. Sebagai peserta termuda, wakil ITS ini berhasil membuktikan kesungguhannya dalam mengharumkan nama Indonesia di ISWA-SWIS Winter School 2017.  (nov/mis)

Berita Terkait