Hidroponik berasal dari kata Yunani. Hidro berarti air, sedangkan poros berarti daya. Hidroponik juga dikenal dengan istilah soilless culture yang berarti budidaya tanaman tanpa tanah.
Berdasarkan aliran nutrisi yang digunakan, metode sistem hidroponik dibagi menjadi dua, yaitu sistem dinamis dan sistem statis. "Pada lahan sempit kita bisa menanam sayur, tanaman buah, dan tanaman hias dengan sistem hidroponik," papar Ir Venta Agustri, Direktur Kebun Sayur Surabaya.
Kelebihan pengelolaan sistem ini antara lain tidak memerlukan tanah, mengurangi penyakit tanaman, serta suplai yang berkesinambungan. Selain itu, penggunaan air dan pupuk juga relatif lebih sedikit dan dapat diatur sesuai kebutuhan tanaman. "Dengan luasan area yang sama, didapat hasil yang lebih banyak dan hasil panen lebih baik," ungkapnya.
Meski terdapat berbagai keuntungan, sistem ini juga memiliki kelemahan tersendiri. Contohnya adalah kebutuhan investasinya yang lebih besar, biaya operasional lebih mahal, serta kebutuhan pengetahuan mendalam. (mbi/ven)
Kampus ITS, ITS News — Isu aksesibilitas dan layanan disabilitas kini tengah telah menjadi perhatian serius di berbagai perguruan tinggi.
Kediri, ITS News — Startup StrokeGuard yang didirikan oleh mahasiswa Jurusan Inovasi Digital Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menjalin
Kampus ITS, ITS News – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dengan bangga dapat berpartisipasi dalam ekspedisi ilmiah internasional “OceanX –
Bangkalan, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus berupaya untuk mendorong pengembangan dan kemandirian ekonomi pondok pesantren.