ITS News

Kamis, 18 Desember 2025
24 Februari 2017, 19:02

Mahasiswa ITS Mengabdi Hingga Ke Negeri Jiran

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Dalam program Studec International, Stanley menghabiskan tiga hari pengabdian masyarakat di negeri seberang. Sebagai satu-satunya delegasi  ITS, ia diutus memberikan  wawasan nasionalisme dan menginspirasi anak-anak Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ilegal di Sekolah Indonesia Klang, Selangor, Malaysia. 

Bersama 30 tutor lainnya, Stanley bergabung dalam program Pemuda Mendunia. Ia mengatakan, keinginannya untuk mengikuti acara ini adalah untuk mewujudkan pendidikan bagi semuga orang. "Saya ingin melakukan salah satu  pilar Tri Darma Perguruan tinggi dengan mengabdi bagi orang  yang membutuhkan," ujar mahasiswa Departemen Sistem Informasi tersebut. 
Selain itu, pria yang berhasil menggugurkan ribuan pendaftar lainnya menuturkan bahwa pengabdian masyarakat ini merupakan salah satu mimpinya sejak SMA. "Saya ingin menuntaskan mimpi untuk melakukan pengabdian masyarakat ke luar negeri," aku pria asal Magetan itu. 
Ia bercerita, selama di Sekolah Indonesia Klang, Ia bersama tutor lainnya mengenalkan Learning Society, Learning Community, serta meningkatkan kualitas anak TKI dengan memberika berbagai tantangan. "Tak lupa kami mengajarkan budaya Indonesia, mulai dari wilayahnya, lagu-lagu daerah, hingga baju adat masing-masing daerah,"  tambah  pria berkaca mata tersebut. 
Menurut Stanley, perbedaan murid di Indonesia dengan di Klang sangatlah mencolok. Mereka sangat antusias terhadap pengajaran oleh Pemuda Mendunia dan memilki mimpi-mimpi yang mulia. "Mereka bersemangat memanggil kami, cikgu dan bercerita tentang cita-cita mereka," sambungnya.
Ia juga mengaku mendapat pelajaran banyak dari anak – anak TKI tersebut. Meski mereka dengan kondisi sangat terbatas serta menjadi buron pihak imigrasi, mereka tetap semangat dan antusias untuk belajar mengejar mimpi. "Mereka tidak mau kalah dengan kondisi," tegasnya kagum. 
Stanley berharap, kedepannya pemerintah Indonesia semakin memperhatikan anak – anak TKI tersebut dan memfokuskan pendidikan daerah 3T(Terdepan, Terluar, dan Tertinggal). (jel/ven)

Berita Terkait