ITS News

Senin, 15 Desember 2025
19 Februari 2017, 12:02

Pentingnya Fisika dalam Dunia Medis

Oleh : Dadang ITS | | Source : -
Dalam acara bertajuk Speak Up With Medical Physics itu, Bambang menjelaskan beberapa peranan ilmu fisika medik. "Ilmu fisika dapat digunakan untuk uji kelurusan kolimator, uji pencahayaan kolimator, uji kualitas berkas sinar X, pengukuran dosis pasien, uji kebocoran tabung, dan uji efisiensi shutter kolimator," ungkapnya. 
Fisika Medik dibagi menjadi tiga bidang diantaranya Radioterapi, Radiologi, dan Kedokteran Nuklir. Radioterapi sendiri merupakan salah satu ilmu kedokteran untuk melihat bagian tubuh manusia menggunakan pancaran atau radiasi gelombang.
Radioterapi merupakan terapi menggunakan radiasi yang bersumber dari energi radioaktif. Sedangkan Kedokteran Nuklir menggunakan isotop radioaktif dalam pengobatannya. Mengutip pernyataan dari buku Principle and Practice of Radiation Oncology, Bambang mengamini perananan fisikawan medis dalam pelayanan radioterapi. 
Dikatakannya fisika medik dapat melakukan koordinasi untuk dosis radiasi yang akan diberikan pada pasien. "Radiasi untuk membunuh tumor pada pasien kanker mulut rahim dapat diperkirakan dengan ilmu ini," papar Bambang. 
Tak lupa, perhitungan sinar, perhitungan dosis,  analisis rencana alternatif, sebagai blok perisai, dan pemilihan rencana perawatan pun turut terlibat dalam perannya. "Karena kami menggunakan radiasi untuk menyembuhkan pasien, kami harus bisa memastikan bahwa dosis radiasi yang diberikan adalah benar dan dapat menjamin akurasi jumlah dosis sesuai yang dianjurkan dokter," ungkapnya penuh penekanan.
Sebelum mengakhiri perbincangan, Bambang memaparkan bahwa fisikawan medis harus memberikan jaminan terhadap ketepatan dan keakuratan radiasi, dosis serta efek pada pasien (id/ven)

Berita Terkait