ITS News

Jumat, 19 Desember 2025
18 Februari 2017, 20:02

Ini Nilai Sempurna Delegasi ITS di Jerman

Oleh : Dadang ITS | | Source : -
Adalah Hana Aulia Diah Ramadhani, Varien Janitra, Ramirez Pasquale Widagdo, Gianiti Claresta, dan Andryan Harjanto, lima mahasiswa ITS yang menjadi delegasi perdana ITS ke Darmstadt University Of Applied Sciences Germany dan membawa pulang nilai sempurna untuk seluruh program yang mereka ikuti.
Rona bahagia tidak bisa disembunyikan oleh Hana Aulia Dian Ramahani, mahasiswa asal Teknik Industri ITS ini mengaku sangat puas atas pencapaian yang telah ia dan timnya raih. "Alhamdulillah, kami berhasil menuntaskan beban studi 180 jam selama tiga minggu dengan hasil yang sangat memuaskan," tutur mahasiswi yang mengambil Program International Marketing and Sales tersebut.
Wanita yang akrab disapa Hana ini mengakui bahwa hasil yang keluar ternyata jauh diatas ekspektasi, lebih-lebih selama program tersebut ia harus mengikuti ujian sebanyak dua kali. "Setiap ujiannya menghabiskan dua lembar A3 untuk mengupas tuntas suatu masalah bisnis dalam waktu 3 jam," jelasnya.
Bila Hana berhasil memukau Profesor di Darmstadt University Of Applied Sciences Germany dengan esai buatannya, lain halnya dengan Varien Janitra, Ramirez Pasquale Widagdo, Gianiti Claresta, dan Andryan Harjanto. Empat mahasiswa ITS yang mengambil Program Mechanical Engineering In Modern Power Plant ini mendapat pujian dari profesor atas presentasi yang mereka lakukan.
Menurut Varien Janitra, hal yang membuat presentasi mereka bisa diapresiasi adalah dengan dilibatkannya audiens ketika presentasi. "Rata-rata orang Jerman kalau presentasi hanya duduk sambil menjelaskan isi slide jadi suasanya tegang. Berbeda dengan kami yang mengajak audiens untuk ikut berpartisipasi serta menyelipkan unsur humor di dalamnya. Suasana jadi cair tetapi materi tetap bisa diterima dengan baik," ungkap Mahasiswa Teknik Mesin tersebut.
Pria berkacamata ini mengungkapkan, kualitas dan materi pengajaran di ITS tidak jauh berbeda dengan salah satu universitas teknologi terbaik di Jerman tersebut, "Tidak sulit bagi saya untuk mengikuti pelajaran disana. Banyak materi yang teori dasarnya sudah diajarkan di ITS disana tinggal belajar mengaplikasikan saja," tutur Varien, sapaan akrabnya.
Hal senada dinyatakan oleh Gianiti Claresta, menurutnya akademik di ITS memiliki kualitas yang sama dengan Darmstadt University Of Applied Sciences, "Secara teori dan buku yang digunakan kita setara, bedanya kalau disana lebih ke memperdalam analisis melalui praktikum-pratikum yang dilakukan," jelas Mahasiswa Teknik Perkapalan tersebut.
Ketiga mahasiswa tersebut sepakat, hasil sempurna yang mereka peroleh selain karena ketekunan mereka dalam belajar juga tak lepas dari kekompakan yang mereka bangun sejak berada di Indonesia. "Berangkat untuk belajar bukan jalan-jalan, menjadi satu-satunya wakil Indonesia, dan membawa nama baik ITS membuat kami saling menguatkan satu sama lain," tambah Hana.
Mahasiswi yang juga pernah menjadi Delegasi Mahasiswa Surabaya ke Busan Korea Selatan tersebut berharap agar hasil sempurna yang diperoleh ITS tidak berhenti disini saja, "Semoga prestasi yang kami peroleh dapat memotivasi teman-teman lain untuk berani belajar ke luar negeri. Jangan takut untuk mencoba karena sesungguhnya kualitas mahasiswa ITS dapat diadu dengan mahasiswa di luar negeri," tandasnya. (lys/akh)

Berita Terkait