Dengan ditemani oleh liason official (LO) panitia acara, lima tim yang telah lolos dari babak semifinal IE Games 12th Edition diberikan studi kasus untuk membangun sebuah perusahaan susu fermentasi. "Kasus permasalahan pada sesi ini dirancang sekompleks mungkin dan mendekati kondisi nyata dari dunia perindustrian saat ini," ujar Norhayati, salah satu panitia pengonsep IE Games 2017.
Setiap tim akan melewati proses pembelian bahan baku, proses produksi, dan proses distribusi untuk menjalankan perusahaannya. Semua proses tersebut hanya diberikan waktu selama sepuluh menit dan berlangsung sebanyak tujuh ronde. Setiap proses yang dilewati nantinya akan dicatat pengeluaran dan pemasukannya di kantor cabang selama lima menit oleh para finalis.
Kerumitan dalam permainan ini semakin bertambah karena dalam tujuh periode yang diberikan memiliki kondisi pasar yang berbeda. Hal ini membuat para finalis harus lebih cermat dalam pemilihan waktu dalam membeli bahan baku. Selain itu siswa-siswi SMA ini juga harus mempertimbangkan waktu penyimpanan bahan baku, serta waktu distribusi yang tepat agar mendapatkan keuntungan sebanyak-banyaknya.
Tak ayal para finalis pun harus berfikir ekstra keras untuk dapat menjalankan perusahaannya dengan baik. Kemudian setelah simulasi para finalis juga diharuskan untuk mempresentasikan hasil kerja mereka kepada dewan juri. "Adapun pemenang dari kompetisi ini ditentukan oleh jumlah profit yang diterima oleh perusahaan serta kemampuan presentasi peserta," tutup mahasiswi Teknik Industri ITS angkatan 2015 itu. (mik/akh)