Raut muka tegang terlihat jelas di wajah Susijanto. Pagi itu, Ia harus duduk di kursi promovendus dan menjawab pertanyaan dari para penguji. Kerja kerasnya selama menjalani studi pascasarjana di Departemen Teknik Elektro Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) akan segera mendapat hasil.
Susijanto melakukan penelitian mengenai segmentasi huruf-huruf prasasti agar dapat dianalisa dengan mudah. Usia prasasti yang sudah mencapai angka ribuan tahun menyebabkan pahatan yang ada pada prasasti tertutupi. Dosen Institut Bisnis & Informatika Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Teknik Komputer (STIKOM) Surabaya ini menjelaskan detail demi detail penelitiannya dengan pasti.
"Segmentasi adalah membagi suatu cerita menjadi wilayah-wilayah homogen berdasarkan kriteria keserupaan yang tertentu antara tingkat keabuan suatu piksel dengan dengan tingkat keabuan piksel-piksel lainnya," terangnya. Bila dianalogikan, segmentasi merupakan proses pemilahan antara latar depan dan latar belakang.
Lelaki paruh baya ini menciptakan metode segmentasi baru yang ia beri nama Gtex Thresholding. Gtex merupakan metode ekstraksi yang memadukan Gray Level Co-occurence Matrix (GLCM) dengan Otsu Thresholding. "Dinamakan GTex karena nama G saya nilai sebagai nama yang umum untuk menggambarkan perpaduan GLCM dan Otsu. Tex berasal dari kata tekstur," ujar Susijanto.
"Coba kita lihat gambar demi gambar hasil dari setiap metode segmentasi, metode GTex Thresholding memiliki nilai terbaik untuk segmentasi prasasti tembaga kuno," tambahnya. Dirinya mengklaim metode GTex menghasilkan analisa prasasti paling sempurna dibanding metode yang ada selama ini.
Sejauh ini belum ada penelitian mengenai segmentasi prasasti tembaga dengan metode ekstraksi semacam GTex. Apalagi Susijanto mengusung tema kekayaan sejarah Indonesia, sebuah nilai tambah untuk penelitian doktor baru. Hanya butuh waktu sepuluh menit bagi penguji untuk memutuskan kelulusan doktornya.
Sementara itu, Dr I Ketut Eddy Purnama ST MT selaku pembimbing memiliki harapan agar Susijanto tetap produktif. Sebagai seorang doktor, penelitiannya dinantikan Indonesia demi membangun bangsa. (nov/hil)
Kampus ITS, ITS News – Transparansi informasi merupakan hal yang krusial dalam keberlanjutan sebuah institusi. Berangkat dari inisiasi tersebut,
Surabaya, ITS News – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) memperkuat perannya dalam mendorong pendidikan berkelanjutan melalui audiensi bersama Dinas
Kampus ITS, ITS News — Apresiasi mahasiswa yang aktif berorganisasi, Lembaga Pengelola Dana Abadi (LPDA) Institut Teknologi Sepuluh
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) bersama Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) secara resmi