Praktikum yang diujikan adalah kima organik. Kelima finalis ini pun dituntut untuk cepat dan tanggap selama praktikum. ”Praktikum ini sangat kompleks. PAra finalis dituntut bekerjasama,” Rizki Muliadi, Presiden Chemical Engineering Innovation Fastival (Chernival)
Rizku pun menjelaskan kompleksitas praktikum yang dimaksud adalah metode praktikum dan waktu praktikum yang tergolong singkat yaitu dua setengah jam. ”Praktikum kimia organik notabenenya sulit dilakukan oleh dua orang jadi paling tidak membutuhkan tiga orang, terlebih waktu yang diberikan sebentar,” tambah Rizki.
Disisi lain, panitia Nopec tak ingin para semifinalis yang belum dapat lolos ke babak final pulang dengan tangan hampa. Karenanya, panitia pun menggelar seminar pengenalan ITS khususnya Departemen Teknik Kimia.
Selain itu, Spektronics, mobil unggulan Teknik Kimia, juga tak ketinggalan menyapa para finalsi. Prototipe mobil yang dapat berjalan dengan reaksi kimia ini sangat mengundang rasa kagum semifinalis. Mereka sangat antusia melempar berbagai pertanyaan.
Saat ditemui Juwari ST MEng PhD, Ketua Departemen Teknik Kimia ini mengatakan bahwa ia sangat bangga terhadap peserta maupun panitia. ”Acara ini adalah salah satu sarana pendidikan dan kami sangat mendukungnya,” pungkasnya. (*/ven)