ITS News

Jumat, 19 Desember 2025
11 Februari 2017, 00:02

Riset Dua Tahun Berbuah Manis

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Menurut Sutrisno, penelitian terdahulu menunjukkan bahwa kerugian energi terbesar secara kualitatif yang terjadi pada kompresor aksial disebabkan oleh aliran sekunder, yakni sebesar 50 persen. Aliran sekunder merupakan aliran yang terjadi akibat ketidak mampuan aliran viskos mengadapi hambatan berupa adverse pressure. Gangguan tersebut membuat kinerja kompresor aksial tidak bekerja maksimal.

"Aliran sekunder merupakan penyebab kerugian hydrolist terbesar. Oleh karena itu apabila kita dapat mereduksinya dengan baik maka dapat meningkatkan daya guna kompresor secara pesat." ujar sarjana Teknik Mesin Universitas Kristen Petra tersebut.
Dalam penelitiannya, Sutrisno mereduksi aliran sekunder dengan memperkuat aliran viskos dekat bidang tumpu melalui penambahan forward facing step turbulent generator (FFST). Dampak penambahan FFST itu sendiri selanjutnya diteliti melalui metode eksperimen dan simulasi numerik yang telah dilakukannya selama lebih dari dua tahun di laboratorium fluida Teknik Mesin ITS.
"Dengan adanya penelitian ini kita dapat meningkatkan turbulensi aliran, sehingga bisa membuat kompresor aksial bekerja secara efisien" terang Sutrisno.
Lulusan magister teknik Institut Teknologi Bandung ini mengatakan bahwa penelitian ini merupakan lanjutan dari riset yang dilakukan oleh dua promotornya, Prof  Dr Ing Herman Sasongko dan Dr Ir Heru Mermanto MT.  
Selama sidang berlangsung Sutrisno berhasil menjawab pertanyaan-pertanyaan dari para penguji dengan tenang dan percaya diri. Bahkan para penguji tak ragu untuk memberikan pujian terhadap penelitian yang telah dilakukannya, termasuk penguji eksternal Prof Dr Harinaldi MEng dari Universitas Indonesia. 
Tak ayal diakhir sidang Sutrisno pun dipromosikan sebagai doktor dengan predikat sangat memuaskan dan berhasil meraih IPK 4.00. Adapun Sutrisno mengaku penelitian ini kedepannya akan dikembangkan untuk mendapatkan nilai efisien yang lebih tinggi. (mik/hil)

Berita Terkait