Clay art adalah handcraft (kerajinan tangan, red) bernilai seni tinggi yang mudah dibentuk dengan tangan. Clay terbuat dari bahan tepung, ada juga dari bahan roti tawar, bubur koran, polymer, bahkan dari sabun mandi. "Clay adalah jenis kerajinan tangan yang akan mengeras setelah didiamkan beberapa saat atau dioven," terang Alifka Hammam Nugroho, ketua pelaksana 1001 IDE.
Sebanyak 15 orang peserta workshop ini diajarkan membuat bentuk-bentuk dasar dari clay art seperti circle, spiral, egg shape, dan teardrop shape. "Dari bentuk dasar tersebut nantinya akan dikembangkan menjadi bentuk benda-benda di sekitar kita," ungkapnya sembari berkeliling disela-sela workshop berlangsung.
Komunitas Nixxie Art Craft Surabaya sendiri, lanjut Alifka, belakangan ini sedang fokus mengajarkan membuat clay menyerupai berbagai sajian pangan. "Kreatifitas para peserta dituntut untuk menjadikan clay tersebut benar-benar mirip dengan makanan," imbuhnya.
"Kreatifitas itulah yang juga menjadi sorotan khusus dalam gelaran bertemakan Reka Cipta ini," jawab Alifka kala ditanya mengapa memilih mengadakan workshop clay art ini.
Alifka juga mengungkapkan, dengan diadakannya gelaran ini, Departemen Desain Produk Industri berharap dapat membuka wawasan para pengunjung bahwa seni tidak semata-mata harus di atas kertas. "Seni ada dalam segala sesuatu yang kita ciptakan," tutup Alifka seiring dengan berakhirnya workshop berdurasi dua jam ini. (saa/hil)
Nganjuk, ITS News — Tim Pengabdian kepada Masyarakat (Abmas) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berhasil membangun dan mengimplementasikan Kumbung
Kampus ITS, ITS News – Transparansi informasi merupakan hal yang krusial dalam keberlanjutan sebuah institusi. Berangkat dari inisiasi tersebut,
Surabaya, ITS News – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) memperkuat perannya dalam mendorong pendidikan berkelanjutan melalui audiensi bersama Dinas
Kampus ITS, ITS News — Apresiasi mahasiswa yang aktif berorganisasi, Lembaga Pengelola Dana Abadi (LPDA) Institut Teknologi Sepuluh