Oleh : Dadang ITS |
253
|
Source : -
Setelah meraih penghargaan dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) pada Senin (30/1) lalu, Joni beserta jajarannya sedang gencar merancang strategi untuk meraih penghargaan kategori PTN BH terbaik.
Semuanya diawali dengan komitmen yang kuat dan fokus dalam memperbaiki aspek penilaian PTN-BH terbaik. Aspek yang dinilai antara lain tingkat kepatuhan pelaporan kontrak, tingkat capaian kontrak kinerja, capaian realisasi BP PTN-BH, capaian fisik dan anggaran output gaji dan tunjangan dari APBN, yang dilaporkan dalam Sistem Informasi Monitoring dan Evaluasi (SIMonev).
Tidak hanya itu, fasilitas dan tunjangan yang dibutuhkan pun turut diperbaiki. "Strategi yang tidak kalah penting adalah merubah perilaku dan pola pikir. Karena PTN BH berbeda dengan PTN BLU," ungkap Joni.
Joni pun mewajibkan seluruh dosen agar melakukan publikasi. Publikasi tersebut diharapkan dapat mendongkrak peringkat ITS dalam bersaing dengan sebelas PTN lainnya yang berstatus sama.
Meskipun baru saja menyandang status PTN BH, Joni tetap optimis untuk meraih penghargaan tersebut. "Saya yakin ITS bisa menjadi salah satu PTN BH terbaik di Indonesia. Tentunya dengan kerja keras bersama," tegasnya.
Pesan Joni, seluruh civitas akademica ITS bertanggung jawab untuk menjadikan kampus perjuangan ini lebih baik lagi. Dan bersatu untuk mempertahankan apa yang telah dicapai saat ini.
Karena pada prinsipnya, tambahnya, mempertahankan lebih susah daripada meraih. Pria nomor satu di ITS itu pun berharap agar semangat yg dimiliki seluruh civitas akademica ITS hendaknya sungguh-sungguh ditujukan agar ITS dapat membangun kebaikan bersama. "Tunjukkan bahwa sebenarnya kita bisa," pungkasnya. (mir/hil)