"Dulu saya punya cita cita sekolah ke luar negeri," ungkap Assomadi. Assomadi sendiri tercatat telah menempuh pendidikan S1 Kimia di Universitas Brawijaya (UB) Malang. Kemudian melanjutkan study S2 dan S3-nya di Departemen Teknik Lingkungan ITS.
Merangkap sebagai dosen Teknik Lingkungan ITS, Assomadi memiliki alasan tersendiri memilih study di tempat bekerja. Alasan utamanya adalah seorang guru pembimbingnya.
Bapak satu anak ini berpandangan bahwa ilmu dimana pun pasti sama."Kalau bertemu guru yang baik insyaallah ilmunya barokah," tuturnya. Ia pun meyakini bahwa guru yang baik tidak harus dicari dimana-mana karena pertemuannya sudah diatur oleh yang maha kuasa.
Walaupun tidak pernah bersekolah di luar negeri, ia beranggapan bahwa semuanya sama saja. "Yang penting ilmu itu manfaat dan barokah," imbuhnya.
Selama menempuh pendidikan di ITS, Assomadi mengaku belajar banyak hal. Ia berterimakasih kepada Prof Joni Hermana Ir MScES PhD dan Prof Basuki Widodo Drs MSc PhD selaku promotor dan gurunya selama menyeleseikan gelar doktornya itu. "Karena mereka tak hanya memberi ilmu textbook namun juga tentang sikap secara akademik," lanjut pria yang sekaligus Dosen Departemen Teknik Lingkungan tersebut.
Ketika ditanya perihal rencana ke depan, Assomadi mengungkapkan ingin mengembangkan model pencemaran udara sesuai dengan disertasinya.
Dalam disertasinya, ia berhasil membuat sebuah formula yang bernama HWA. HWA sendiri adalah kepanjangan dari Hermana-Widodo-Assomadi. Diakuinya, dua kata pertama adalah nama pembimbingnya, Yakni Prof Joni Hermana dan Prof Basuki Widodo. Sedangkan kata yang terakhir adalah nama Assomadi sendiri.
"Mudah mudahan dengan formula ini, suatu saat ada model dispersi yang merupakan karya asli ITS," harapnya. Ia menargetkan dalam lima tahun ke depan satu produk model dispersi dapat digunakan minimal di Provinsi Jawa Timur. (id/akh)
Mojokerto, ITS News – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pemberdayaan masyarakat melalui inovasi teknologi
Kampus ITS, ITS News — Guna mendukung gaya hidup sehat yang lebih intens, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) resmi
Kampus ITS, ITS News – Retinopati Diabetik merupakan komplikasi diabetes yang berisiko tinggi menyebabkan kebutaan permanen jika terlambat ditangani
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) mendukung penguatan kolaborasi akademik nasional melalui terpilihnya Prof Dr