ITS News

Jumat, 19 Desember 2025
31 Januari 2017, 15:01

Raih Gelar Doktor Berkat Riset Perubahan Iklim

Oleh : Dadang ITS | | Source : -
Marita menjelaskan bahwa Kabupaten Tuban memiliki karakteristik yang berbeda dengan wilayah lain. Hal tersebut dikarenakan belum adanya pengelolaan mengenai masalah sempadan pantai, penebangan mangrove dan perusakan terumbu karang. "Dari hasil tracking pantai tersebut, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut ," ujarnya.

Dalam risetnya, Marita menentukan wilayah untuk diamati berdasarkan kerusakan fisik di wilayah pesisir Kabupaten Tuban  yang terkena dampak SLR. Wilayahnya tersebut dibagi menjadi wilayah makro dan mikro. Wilayah makro terdiri dari lima kecamatan pantai di Kabupaten Tuban. Sedangkan, wilayah mikro adalah daerah 300 meter dari garis pantai.

Riset Marita dimulai dengan mengolah data pasang surut menggunakan metode least square.Selanjutnya, dengan pemodelan MAGICC (Model for the Assesment of Greenhouse-gas Induced Climate Change) dan terakhir dilakukan validasi output. Hal ini dilakukan untuk menentukan skenario iklim di wilayah Tuban, sehingga SLR dapat diprediksi. "Selain itu, dilakukan pula penelitian analisa kerugian ekonomi dampak SLR," pungkasnya.  

Dengan adanya riset ini, tentu  masyarakat  dapat melakukan mitigasi dan antisipasi. "Untuk selanjutnya akan disosialisasikan ke daerah yang terkena dampak SLR," imbuh Marita pada ITS Online.

Di akhir sidang, Marita dipromosikan sebagai doktor dengan predikat sangat memuaskan. Ia tampak kegirangan dengan  prestasi tersebut. "Saya mengingat semua tantangan dan hambatan dalam menjalani prosesnya kini terbayar lunas," pungkas. (cha/ven)

Berita Terkait