ITS News

Kamis, 18 Desember 2025
31 Januari 2017, 14:01

Mahasiswi ITS Raih Gelar Miss Internet Jatim

Oleh : Dadang ITS | | Source : -
Perkembangan internet semakin hari semakin pesat. Terbukti, saat ini jumlah penggunanya mencapai ratusan juta orang. Meskipun demikian, hal tersebut tidak serta merta membawa dampak positif. Terdapat beberapa dampak negatif yang mempengaruhi pengguna internet. 

Untuk menangkal dampak negatif, Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) pun menelurkan duta internet sehat. Dari Jawa Timur, ada 77 peserta yang bersaing. Tita yang akrab disapa Ocha itu, berhasil melewati tahap seleksi menjadi 20 besar dan berhak lanjut ke tahap final.

Dikatakan Antonius Ambar Widodo, Ketua APJII, selanjutnya akan diambil tiga peserta untuk maju ke tingkat nasional. Pada penyaringan menuju tahap nasional, tentu tim juri akan mencari yang terbaik dari yang terbaik.

Karenanya, juri melakukan penilaian kontestan berdasarkan kecerdasan dan pengetahuan tentang internet beserta fenomenanya. Tidak hanya itu, kepribadian dan tingkah laku pun menjadi penentu pada proses seleksi. 

Di panggung Graha Widya Untag, Ocha tampil memukau dihadapan para dewan juri. Ia tampak percaya diri berlenggak lenggok dengan riasan kebaya Maduranya. 

Setelah puas tampil di panggung, ia pun sibuk mempersiapkan presentasinya. Uniknya, selama presentasi, ia harus mampu menyajikan topiknya dalam waktu tiga menit. 

Lagi lagi, dengan presentasi berjudul Membudayakan Penggunaan Internet yang Sehat, Cerdas dan Aman, Ocha berhasil membuat juri berdecak kagum atas kemampuannya membawakan presentasi dan menawab pertanyaan dengan lugas dan benar.

Alhasil, ia pun didaulat menjadi juara pertama regional Jatim. Bersama dua orang lainnya, ia akan bersaing di tingkat nasional pada April mendatang

Tidak serta merta menjadi jawara, gadis kelahiran Pamekasan ini mengaku telah menyiapkan diri berbulan bulan lamanya. Persiapan dilakukannya dengan menambah wawasan dan menguasai data mengenai penggunaan internet. Disamping itu ia juga kerap kali menggunakan bahasa inggris dalam menjawab pertanyaan juri.
Meski sempat merasa minder atas kehebatan peserta lain, mahasiswi Departemen Teknik Fisika itu tetap optimis dengan usaha maksimalnya. "Alhamdulillah saya berhasil juara, semoga bisa membawakan nama ITS ke kancah nasional," pungkasnya. (mir/ven)

Berita Terkait