ITS News

Kamis, 18 Desember 2025
18 Januari 2017, 13:01

Guru Besar FTK Ini Telah Berpulang

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Tidak ada yang mengira pria yang sempat masuk tiga besar calon rektor pada ajang pemilihan rektor 2015 lalu akan pergi secepat itu. Isak tangis haru mewarnai pelepasan sang Guru Besar Teknik Perkapalan di Dr Angka, Selasa kemarin (17/1).

Prof Jo sapaan akrabnya, dosen Departemen Teknik Perkapalan ini pergi meninggalkan kenangan mendalam tak terkecuali bagi keluarga dan civitas akademika ITS. Hal yang sama pun dirasakan oleh Dekan FTK, Prof Ir Daniel Mohammad Rosyid PhD yang menjadi rekan seperjuangan semasa hidupnya.

Prestasi almarhum begitu banyak terngiang di benak Daniel. Pasalnya, mereka pernah bersama-sama memperjuangkan akreditasi A bagi Departemen Teknik Perkapalan ITS. Keduanya pun bahkan pernah menjadi Ketua Departemen Teknik Perkapalan dan Dekan Fakultas Teknologi Kelautan (FTK) ITS.

"Mas Jo lebih dulu jadi kajur dan dekan. Kami juga lulus bersama tahun 1986, hebatnya juga beliau jauh lebih cepat mendapatkan gelar sebagai guru besar," tutur Daniel mengenang almarhum.

Tak hanya itu kisah dibalik kegigihan dan ketangguhan Prof Jo. Tuntas menjadi ketua jurusan dan dekan pun, Prof Jo semakin banyak menuai prestasi. Daniel mengisahkan Prof Jo juga merintis program pascasarjana dan doktoral di Departemen Teknik Perkapalan ITS bersama dirinya.

Dengan kerja keras dan usaha yang gigih pun prestasi tersebut akhirnya berhasil dicapai oleh departemen tertua di FTK ini. "Sosok yang dapat diandalkan. Mudah bekerja sama secara tim dan hasil luaran yang dikerjakan pun selalu dapat dipertanggung jawabkan. Apa yang dia janjikan selalu dia berikan," ulas Daniel bangga dengan kontribusi almarhum.

Meski dikenal sebagai pribadi yang serius dan pekerja keras, Prof Jo juga dikenal sebagai sosok yang ramah dan penghibur di segala suasana. Daniel mengaku candaan serta kebiasan almarhum menyanyi ketika rapat kerja menjadi hal yang akan sangat dirindukan dari alumnus Universitas Strathclyde ini.

"Sosok yang sangat menyenangkan. Selalu tampil sebagai penyanyi dan penghibur semua orang. Tidak seperti saya," ujarnya sambil tertawa ketika mengenang masa-masa bersama almarhum.

Kini Guru Besar itu telah pergi menghadap Sang Ilahi. Daniel melanjutkan kejadian ini sekaligus menjadi cambuk besar tersendiri, utamanya bagi Departemen Teknik Perkapalan. Pasalnya jumlah Guru Besar kini tinggal dua orang saja.

"Jumlah dosen departemen ini juga paling sedikit. Sudah waktunya departemen tertua di FTK ini maju dan berkembang kembali seperti apa yang dulu almarhum perjuangkan," pungkas Daniel, mantan pembina UKM Maritime Challenge ITS. (arn/riz) 

Berita Terkait