Mardi memaparkan, tim khusus ini dibentuk tiga bulan sebelum penilaian guna memenuhi tujuh standar persyaratan perolehan akreditasi A. ”Dokumen selanjutnya disampaikan kepada Lembaga Penjaminan Mutu, Pengelolaan dan Perlindungan Intelektual ITS untuk dievaluasi,” jelas dosen yang ahli di bidang kimia organik.
Ketua Departemen Kimia ITS, Prof Dr Didik Prasetyoko SSi MSc mengaku, dengan adanya standar ini sangat membantu dalam pembuatan dokumen pendukung penunjang akreditasi. Kendati itu, terbukanya cara penilaian BAN PT pun mempermudah departemen dalam menilai kualitasnya sendiri. ”Dengan transparansi seperti itu, kami sudah dapat menilai bahwa kami layak untuk mendapat akreditasi A,” jelas dosen alumni Departemen Kimia tahun 1994 ini.
Hal itu terbukti dengan peraihan nilai lebih dari 361 dari nilai total 400 dalam penilaian Magister Kimia ITS ini. Hal tersebut juga dibarengi dengan peraihan predikat terbaik kedua kategori Prodi Magister dalam kategori Prodi Berkinerja Terbaik ITS Tahun 2016. Lebih lanjut, Didik berharap minat mahasiswa semakin meningkat untuk menempuh studi magister di Departemen Kimia ITS yang baru saja berakreditasi A ini.
"Juga kesempatan calon mahasiswa untuk studi lanjut di Prodi Magister Kimia dengan beasiswa LPDP pun semakin besar," harap Didik menutup perbincangannya dengan ITS Online. (pra/riz)
Kampus ITS, ITS News – Transparansi informasi merupakan hal yang krusial dalam keberlanjutan sebuah institusi. Berangkat dari inisiasi tersebut,
Surabaya, ITS News – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) memperkuat perannya dalam mendorong pendidikan berkelanjutan melalui audiensi bersama Dinas
Kampus ITS, ITS News — Apresiasi mahasiswa yang aktif berorganisasi, Lembaga Pengelola Dana Abadi (LPDA) Institut Teknologi Sepuluh
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) bersama Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) secara resmi