Mulanya, penggalangan dana dilakukan di Pasar Jumat dan di dekat parkiran Manarul. Sekitar pukul 14.00 WIB, penggalangan dana dilanjutkan dengan berkeliling ke lingkaran perpustakaan dan berbagai departemen. 

"Kami memilih lokasi tersebut karena tempat-tempat itu ramai dilewati orang," kata Hadi Mulki Siregar, koordinator ikhwan penggalangan dana dari JMMI.

Ditanya mengenai alasan melakukan penggalangan dana, Hadi menuturkan bahwa sebagai umat islam yang melihat saudara nun jauh disana sedang berjuang melawan kekejaman rezim Assad, maka sudah selayaknya memberikan bantuan. "Saat ini hanya penggalangan dana dan doa untuk mereka yang bisa kita berikan," tegasnya.

Mengamini pendapat Hadi, RA Firdha Istifariyana selaku koordinator akhwat penggalangan dana dari JMMI, berkomentar bahwa JMMI memang ada untuk umat. "Kami tidak ingin mendzalimi umat jika kami tidak bergerak cepat untuk  menolong saudara seiman yang tertimpa musibah, khususnya di Aleppo sekarang ini," tuturnya.

Selaras dengan JMMI, asrama Etos Surabaya juga turut bergabung dalam aksi penggalangan dana. "Ini gerakan murni dari hati nurani. Melihat saudara kita yang dibantai, bahkan anak kecil dan bayi turut menjadi korban, membuat kita tersentuh untuk membantu Aleppo," ungkap Dimas Agil, Koordinator penggalangan dana Aleppo dari ESA.

Sementara itu, Hilman Rasyad, koordinator Penggalangan dana Aleppo dari LDJ AK mengatakan, selama ini LDJ di ITS hanya terpaku pada program kerja yang mereka miliki, dan ruang lingkup yang sempit untuk berkontribusi. 

“Saya ingin LDJ AK menjadi role model bagi LDJ lain untuk menyebarkan nilai-nilai islam melalui aksi nyata,” papar mahasiswa angkatan 2015 ini.

Kolaborasi tiga organisasi ini dapat terjalin karena memiliki tujuan yang sama, yakni menggalang dana untuk Aleppo. "Agar penggalangan dana berjalan efisien, maka kami sepakat melakukannya bersama-sama," ulas Firdha. 

Selain itu, menurut keterangan dari ESA dan LDJ AK, sebagian anggota mereka merangkap sebagai staff JMMI, sehingga memudahkan terjalinnya komunikasi.

Dalam penggalangan dana untuk Aleppo tersebut telah berhasil mengumpulkan uang dari civitas ITS dan pengunjung pasar Jumat sebesar 8.101.100 rupiah. "Uang itu akan segera kami berikan ke Pos Keadilan Pelayanan Umat, lembaga yang setara dengan Aksi Cepat Tanggap," Pungkas Hadi menutup pembicaraan dengan ITS Online. (zik/oti)